Tuesday 16 December 2014

10 Cara Ampuh Budidaya Ikan Guppy

  No comments
10 Cara Budidaya Ikan Guppy - Dari semua jenis ikan hias, para penggemar peternakan, tanpa diragukan lagi, ikan guppy adalah yang paling populer, paling dikagumi, berharga dan favorit menjadi petani, baik pemula, maju dan komersial. Tidak ada ikan akuarium yang memiliki banyak jenis selain ikan guppy.

Tidak ada ikan di penangkaran telah dibesarkan dengan sukses dari dataran danau-danau, ikan biasa-biasa saja, dalam keadaan liar, dengan ratusan spesies ekor mewah berwarna-warni dan eksotis sekarang ada yaitu ikan guppy.
Cara Budidaya Ikan Guppy
Cara Budidaya Ikan Guppy
Banyak penggemar sudah mulai melakukan budidaya ikan guppy hanya untuk bersenang-senang, dan sekarang telah menemukan jati diri mereka dan benar-benar terpesona akan keindahan ikan guppy, melalui pembiakan selektif, mereka telah mengembangkan berbagai ikan mewah dan benar-benar unik.

10 Cara Budidaya Ikan Guppy

Guppy atau ikan Poecilia reticulata adalah ikan yang mudah berkembangbiak. Habitat ikan guppy asli di danau dan sungai air yang tenang. Ikan ini juga dapat bertahan hidup di air payau yang memiliki kandungan garam tinggi.

Guppy yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Masuk ke Indonesia pada tahun 1920 sebagai ikan akuarium. Lalu pergi ke alam liar dan berkembang biak dengan cepat. Ikan Guppy dapat ditemukan di hampir semua air tawar di Indonesia.

Guppy Ikan populer sebagai ikan akuarium karena keindahan warna dan bentuk sirip. Terutama ikan jantan, karena hanya jantan yang memiliki sirip yang indah. Sedangkan ikan betina cenderung tikar dan kusam. Sama seperti ikan cupang.

Budidaya ikan Guppy tidak memerlukan infrastruktur yang mahal. Cukup dengan peralatan sederhana, kita dapat melakukan perkembangbiakan ikan ini. 

Berikut ini Adalah Langkah-Langkah Budidaya Ikan Guppy.

1. Peralatan budidaya ikan guppy

Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan untuk budidaya ikan guppy, antara lain :
  1. wadah / tempat, 
  2. Aerator 
  3. Tanaman air. 
Wadah untuk akuarium pemijahan ikan guppy bisa, seperti semen, atau bak plastik dan akuarium kaca.

Wadah atau tempat yang diperlukan untuk budidaya ikan guppy setidaknya empat fungsi, yaitu :

  1. Pemisahan indukan 2 tempat, 
  2. Pemijahan 1 tempat dilakunya perkawinan, 
  3. Penetasan 1 tempat untuk penetasan, 
  4. Pembibitan 1 peliharaan larva.
Ukuran luas wadah dapat bervariasi budidaya ikan guppy, disesuaikan dengan jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Sedangkan ketinggian wadah minimal 30 cm, kecuali untuk tempat pembibitandiperlukan lebih tinggi dari 50 cm.

2. Proses Pemilihan Indukan Ikan Guppy

Perbedaan jantan dan betina dapat dilihat dari penampilan fisiknya. betina guppy ikan bentuk lebih bulat dengan warna yang cenderung kusam dan tidak memiliki sirip yang menjumbai. 

Sementara ikan jantan memiliki warna yang kontras dan bercahaya, tubuh lebih langsing dengan sirip menjumbai. 

Betina ukuran tubuh ikan yang umumnya lebih besar daripada pejantan. Indukan siap untuk pemijahan setidaknya usia 4 bulan. Warna dan bentuk ikan guppy sangat ditentukan oleh faktor genetik. Untuk mendapatkan hasil yang baik Pilih indukan unggul. 

Selain itu, petani juga dapat mencoba untuk memilih indukan guppy yang ideal untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik.

3. Pemisahan Indukan

Sebelum pemijahan/pembenihan, pejantan dan betina dipisahkan terlebih dahulu. pejantan dan betina ikan guppy ditempatkan dalam wadah yang terpisah. Wadah diisi dengan air dan diganti setiap 1-3 hari. Pergantian air tidak perlu semua, hanya menghabiskan sepertiga dari air dan tambahkan air baru.

Berbeda dengan proses Perkawinan pada umumnya, pemisahan dilakukan sambil di beri makan yang bermutu tinggi dengan tujuan untuk mendapatkan banyak sperma untuk pembuahan. Berikan makanan seperti daphnia atau moina sebanyak 2 X sehari. Hal ini memungkinkan percepatan bila proses pemijahan berlansung.

4. Proses Pemijahan ikan guppy

Sebelum pemijahan berlangsung kita harus menyiapkan wadah terlebih dahulu, wadah pemijahan diisi dengan air bersih yang telah diendapkan minimal 24 jam. Air hingga kedalaman 25 cm pemijahan. 

Pemijahan padat penebaran wadah tidak lebih dari 30 individu / 100 liter air. Untuk ukuran akuarium lebar 1 x 0,5 meter, cukup untuk menampung 10 pejantan dan 20 betina ikan guppy. 

Jika memungkinkan menyediakan tanaman air seperti hydrilla untuk tempat ikan bercumbu. pemijahan ikan dapat dilakukan satu-satu atau dalam jumlah besar. Pemijahan dianjurkan karena lebih cepat, lebih ekonomis dan praktis. Komposisi pemijahan antara pejantan dan ikan betina biasanya 1: 5. Tapi jika Anda ragu semua perempuan dibuahi, komposisi dapat diubah 1: 2. Masukkan induk betina pertama di pagi hari. 

Kemudian pada sore hari bisa menempatkan induk jantan. Pada pemijahan, tidak semua ikan bertelur pada hari yang sama. Biasanya proses pemijahan dibiarkan berlanjut selama 4-7 hari. Perempuan segera dipisahkan dibuahi ke dalam wadah penetasan.

5. Proses Penetasan Benih

Penetasan wadah diisi dengan air bersih bersih dan diberi aerasi. Pemberian aerasi tidak terlalu kuat agar tidak mengganggu larva ikan. Kualitas air harus dijaga dengan mengganti air dengan air yang baru ketiga setiap 1-3 hari. Feeding untuk membendung setiap 2 hari dalam bentuk daphnia atau moina.

Embrio tumbuh dalam perut sampai siap untuk dilahirkan. Panjang kehamilan, mulai dari pemijahan sampai kelahiran berlangsung 3-4 minggu.

Ciri-ciri ikan guppy hamil dapat dilihat setelah 2 minggu proses pemijahan. Tanda daerah gelap di bagian bawah anus terdapat tanda bercak kelahiran dan perut sedikit meningkat. Jika tidak ada karakteristik hamil, mengambil indukan untuk pembibitan kembali.

Ikan guppy betina memiliki kemampuan untuk menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehingga perempuan bisa hamil sampai 1-3 kali dalam satu konsepsi. Waktu yang diperlukan dari pertama kehamilan kehamilan berikutnya sekitar 1-5 minggu. baca juga manfaat ikan salmon

Dalam satu kelahiran, ikan guppy dapat menghasilkan 3000-10000 telur akan tetapi telur belum tentu semua menetas sempurna. Remaja harus segera dipindahkan ke pendederan benih. Jika tidak, mungkin kelaparan orang tua makan.

6. Pendederan Benih

Kolam harus ditempatkan di ruang terbuka. Sinar matahari diperlukan untuk membentuk warna yang cemerlang pada ikan guppy. Biasanya mereka menggunakan akuarium berukuran 1 x 1 x 0,5 meter atau 2 x 2 x 0,5 meter sebagai wadah pembibitan.

Tambahkan tanaman air seperti hydrilla atau eceng gondok untuk berlindung. Berikan aerasi di akuarium. Isi akuarium dengan air sampai 40 cm. Air perlu diperbarui setiap 3 hari sekali.

7. Pemberian Makanan 

untuk ikan yang baru menetas tidak perlu di berikan makan tambahan terlebih dahulu karena masih terdat sisa makan yang masih menempel di perunya selama kurang lebuh 3-5 hari. Setelah itu, benih dapat diberikan makanan tambahan berupa Artemia ikan (udang-organisme) atau kutu air (Daphnia dan moina) yang telah disaring. Setelah lebih dari 20 hari, dapat di beri kuning telur rebus dan cacing sutra.

8. Ikan Siap Di Piara Dalam Akuarium 

Ikan yang sudah berumur 20 hari dapat dibedakan antara pejantan dan betina. Hanya ikan jantan yang dijual sebagai ikan hias. Sedangkan ikan betina yang digunakan sebagai idukan dan istirahat di kadang-kadang. Ikan Guppy bisa dikatakan matang dan mampu bersaing dengan kawanan setelah usia satu bulan.

Keberhasilan budidaya ikan guppy ditentukan oleh jumlah kelahiran ikan jantan. Karena hanya ikan jantan menarik sebagai ikan hias akuarium. Pria memiliki sirip yang lebar dan warna yang menarik. 

9. Penjualan Ikan 

Ikan dapat di pasarkan di pasar ikan hias atau melalui media online dan lain-lain untuk mendapat penghasilan dari budidaya ikan hias Ikan Guppy.

10. Selamat Mencoba 


Itulah Penjelsan Tentang Cara Budidaya Ikan Guppy Semoga Artikel Ini Bermanfaat bagi kita Semua :D dan Selamat Mencoba Semoga Berhasil :v

Monday 15 December 2014

Tips Budidaya Mudah Ikan Salmon Dari Norwegia

  No comments
Tips Budidaya Mudah Ikan Salmon Dari Norwegia -  Untuk menghasilkan kualitas yang tinggi budidaya ikan salmon, salmon induk yang dipilih betina dewasa mampu menghasilkan sekitar 10.000 telur, yang dibuahi dan diinkubasi dalam tangki suhu dikendalikan dari pembenihan air tawar. Setelah menetas, salmon bayi dibesarkan di hatchery sampai 18 bulan. 

Budidaya Mudah Ikan Salmon
Budidaya Mudah Ikan Salmon
Pada usia ini, salmon muda kemudian mulai smoltify - proses alami perubahan fisiologis yang memungkinkan mereka untuk hidup di air asin. Setelah proses ini selesai, smolts, ikan berukuran sekitar 10-12 cm panjang dan berat 100g, dipindahkan dari hatchery ke pena jaring apung di laut. Selama 18 bulan ke depan, tumbuh menjadi salmon smolts dewasa dengan berat panen sekitar 4,5 kg / ekor. manfaat ikan salmon juga baik untuk di dapat demi memenuhi asupan nutrisi kita.

1. Makanan

Salmon makan padat nutrisi, pelet kering yang terdiri dari produk alami. Menggunakan bahan yang diuji untuk kualitas dan kemurnian, pakan berkualitas tinggi untuk memenuhi persyaratan diet yang tepat dari salmon pada setiap tahap siklus hidup mereka. 
Bahan-bahan utama adalah: 

tepung ikan 

Minyak ikan dan protein nabati (seperti kedelai). 

Beberapa formulasi pakan sekarang termasuk kurang dari 30% tepung ikan dan minyak, dalam hal memanfaatkan diet rendah makanan untuk salmon budidaya. 

Dalam beberapa pakan salmon, penggunaan bahan alternatif telah memungkinkan pengurangan 50% dalam penggunaan tepung ikan dan minyak ikan, dengan tidak ada penurunan yang signifikan dalam jumlah omega 3 asam lemak jantung sehat. 

Pertanian salmon menggunakan rata-rata 30 persen tepung ikan dan minyak dalam pakan mereka. Itu berarti hanya 0,4 kg tepung ikan liar dan minyak yang dibutuhkan untuk tumbuh 1 kg ikan salmon budidaya. 

Di sisi lain pakan juga harus ditambahkan vitamin, mineral dan karotenoid untuk memberi makan salmon. Karotenoid adalah antioksidan penting yang membantu untuk memastikan kesehatan yang optimal ikan.

Karotenoid juga memberikan salmon pink / orange khas. Bertani salmon mengkonversi makanan menjadi otot mereka, lemak dan tulang sangat efisien. Sementara sapi membutuhkan sekitar 7 kg pakan untuk setiap kg berat badan adalah keuntungan, salmon budidaya hanya membutuhkan sekitar 1,5 kg pakan. 

Studi baru menunjukkan bahwa dengan lebih meningkatkan makanan mereka, salmon akan memperlambat laju tumbuh, jika kurang dari 1 kg pakan untuk setiap kg berat badan. 

Perawatan Kesehatan Ikan 

Peternakan salmon budidaya untuk memastikan bahwa mereka berada di perairan yang memenuhi kriteria tertentu (misalnya, suhu, salinitas dan kedalaman) diperlukan untuk tumbuh salmon. Kita juga harus memiliki pengetahuan yang terperinci dari peternakan salmon dan hari memperhatikan kondisi hari hidup ikan. 

Dengan dukungan aktif dari dokter hewan dan ilmuwan, Budidaya salmon dalam melakukan banyak tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan salmon dari menetas sampai panen. 

Kesehatan semua dilihat dan dipertimbangkan sebelum mereka digunakan sebagai sumber telur batang. Untuk memberikan perlindungan lebih lanjut, petani ikan salmon berusaha untuk mencegah patogen penyebab penyakit ikan memasuki penetasan. 

Benih salmon sehat dipindahkan ke keramba apung. ketika kemungkinan stocking benih ikan akan menghadapi serangan organisme patogen. Oleh karena itu, individu ikan disuntik dengan vaksin untuk melindungi mereka terhadap patogen. 

Vaksinasi sangat mengurangi kejadian penyakit dalam budidaya. Akibatnya, secara signifikan mengurangi penggunaan antibiotik. Bahkan, Budidaya salmon umumnya tumbuh hingga jatuh tempo tanpa penggunaan antibiotik selama hidup mereka. 

Penggunaan antibiotik pada peternakan ikan salmon sekarang jauh lebih rendah dibandingkan industri memproduksi hewan pertanian lain di dunia. 

Friday 12 December 2014

336 Cara Budidaya Lengkap Sistem Monokultur

  No comments
336 Cara Budidaya Lengkap Sistem Monokultur - Pemeliharaan sistem monokultur telah dilakukan oleh banyak petani patin, terutama di Jawa Barat dan kawasan sekitarnya pada monokultur pembesaran, di kolam yang hanya berisi ikan patin saja tanpa pencampuran jenis ikan lain.

Pembesaran ini juga sering di sebut pembesaran sistem tunggal. keuntungan yang di peroleh pada pembesaran sistem tunggal yaitu pada saat panen akan di panen satu jenis ikan saja sehingga tidak perlu ada kegiatan memisahkan ikan-ikan itu berdasarkan jenisnya. kerugianya selama pemeliharaanya berlangsung tidak seluruh ikan dapat memanfaatkan potensi kolam yang tersedia seperti ruang dan organisme makanan alami yang terdapat pada kolam.

BUDIDAYA IKAN PATIN SISTEM MONO KULTUR
BUDIDAYA IKAN PATIN SISTEM MONO KULTUR
1. Konstruksi Kolam 

Tidak ada kriteria khusus untuk kolam pembesaran system monokultur Artinya kolam tersbut bisa saja berupa kolam tanah tetapi pematangnya dari beton atau kolam beton yang penting kolam tersebut berair tenang tidak mengalir deras (Running water) .

Pada pembesaran ikan patin monokultur ini ukuran kolam yang cocok bagi pemeliharaan ikan patin minimal 200  Mapa lagi kurang dari ukuran itu berarti tidak ideal karena ikan patin tergolong ikan yang berukuran bongsor. luas kolam. selain kuat untuk menahan volume air di dalam kolam, pematang juga haru mampu menahan luapan air yang timbul karena banjir atau hujan lebat sisi pematang di buat miring dengan perbandingan sisi tegak dan sisi mendatarnya yaitu 1 : 1 atau 2 : 3.
Tinggi pematang harus di sesuaikan denga luas kolam.

Maksudnya pematang harus lebih tinggi beberapa centi meter dari permukaan air kolam sehingga air tidak luber dan keamanan bagi ikan. lebar pematang bagian atas dapat di buat sama dengan tinggi pematang tetapi tidak kurang dari 1 meter sedangkan kedalamanya 30 cm.

Kamalir harus agak miring ke arah pintu pengeluaran untuk penggiringan ikan saat panen. Pintu pemasukan dan pengeluaran bisa di buat dari bambu atau pipa paralon. pintu pengeluaran terdiri dari dua bagian bagian pertama yaitu pintu pengeluaran yang terletak sejajar dengan dasar kamalir pintu ini berfungsi untuk mengeringkan kolam pada saat panen sedangkan bagian kedua merupakan pintu air yang terletak di sebelah atas bagian pertama pintu pengeluaran sebelah atas berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air yang berasal dari pintu pemasukan.

Pintu pemasukan air cukup satu saja dan harus terletak lebih tinggi daripada pintu pengeluaran bagian atas pintu pemasukan dan pengeluaran harus di lengkapi saringan agar ikan tidak lolos dan juga mencegah ikan jenis lain masuk ke kolam.

2. Persiapan Kolam

Persiapan kolam pembesaran ikan patin di mulai dengan melakukan pengeringan kolam. Kolam di keringkan dan di biarkan selama 3 - 7 hari sampai dasar kolam menjadi retak supaya bibit parasit mati terbunuh. Untuk keamanan selama pembesaran, kondisi pematang kolam harus di perhatikan dengan cermat setiap ada kebocoran dan bagian-bagian tunggal yang kurang kuat segera di perbaiki keadaan kamalir di usahakan tidak ada yang mengalami pendangkalan dan pastikan juga pintu keluar sudah di pasang saringan yang kokoh.

3. Pengapuran dan Pemupukan 

Pengapuran dan pemupukan di perlukan untuk memperbaiki pH tanah dan mematikan bibit penyakit maupun hama ikan pada umunya pH yang cocok berkisar sekitar 6,7 - 8,6 Pupuk yang di berikan tidak langsung di gunakan oleh ikan pupuk ini akan merangsang pakan alami patin seperti Rotifera dan organisme air lainya dapat tumbuh di kolam pupuk yang bisa di gunakan adalah pupuk kandang (organik) pupuk buatan (anorganik) maupun pupuk hijau.

Pupuk kandang yang bisa di gunakan untuk kolam pembesaran patin harus di ketahui dulu jenis tanah dan airnya (asam atau basa) untuk kolam yang bersifat agak asam atau netral sebaiknya menggunakan pupuk TS agar sifat kolam tidak bertambah asam.

Dosis yang di butuhkan kira-kira 100-200 kg pupuk TS kasar atau setara 30 kg P2 O2 untuk setiap satu hektar kolam kolam yang bersifat agak bsa hendaknya di beri pupuk superfostfat (biasanya di perdagangkan sebagai ES atau engkel superfostfat) agar air bersifat netral kembali. pemupukan umumnya di lakukan dengan cara menebarkan pupuk secara merata ke seluruh permukaan dasar kolam.

4. Pengisian Air 

Setelah pemupukan selesai , kolam di aliri air setinggi 20 cm dan di biarkan selama kurang lebih 15 hari tujuanya adalah untuk memberi kesempatan kepada pitoplankton dan organisme air lainya agar tumbuh dengan baik di kolam ikan patin menyukai perairan yang agak dalam sehingga sebelum penebaran di lakukan kedalaman air kolam sebaiknya sudah mencapai 1,5 meter. pengisian air ini harus dilakukan secara bertahap agar beban pematang tidak bertambah secara mendadak.

5. Penebaran Ikan 

Penebaran ikan ke kolam baru dapat baru dapat di lakukan bila kondisi air kolam diperkirakan sudah stabil. Artinya pengaruh pupuk sudah hilang dan makanan alami sudah cukup tersedia. kepadatan penebaran untuk ikan patin yang di besarkan di kolam monokultur adalah 1 ekor/M
untuk benih berukuran 100 g/ekor kepadatan penebaran ini tergantung pada benih makin besar ukuran benih yang di tebarkan maka makin jarang kepadatan penebaranya demikian pula sebaliknya. Penebaran ikan di usahakan ketika suhu air rendah yaitu kurang lebih yang baik sekitar

2500C suhu ini biasanya terjadi pada pagi dan sore hari. Agar lebih aman di lakukan proses aklimatisasi sebelum ikan di tebarkan sehingga ikan tidak kaget dan langsung bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Cara mudah proses aklimatisasi ini adalah dengan membiarkan ikan patin keluar dengan sendirinya dari wadah pengangkutan benih ke air kolam. proses ini bisa di percepat dengan cara mencampur secara pelahan air kolam dengan air yang ada di wadah ikan.

6. Pemberian Pakan Tambahan

Pemberian pakan tambahan pada proses pembesaran patin di kolam sangat mutlak untuk memacu pertumbuhan pakan tambahan itu berupa pelet atau sisa-sisa kegiatan dapur. jumlah pakan tambahan biasanya 3 - 4 % dari bobot total ikan perhari pelet ini ada yang di buat sendiri (pelet lokal) dan ada pula pelet buatan pabrik (pelet komersial) dengan kandungan protein lebih dari 20% pakan tambahan lainya yang juga bisa di berikan adalah limbah ikan udang-udangan, moluska, dan bekicot pemberian pakan jenis ini sesuai dengan pakan patin di alam liar.

Pemberian pakan di lakukan tiga sampai empat kali dalam sehari (pagi, siang, malam) dalam pelaksanaanya pemberian pakan buatan ini baru di hentikan setelah hampir 25% dari ikan yang ada telah meninggal kan tempat pemberian pakanhal ini menandakan bahwa sebagian besar ikan patin sudah kenyang. jarak waktu antara pemberian pakan berikutnya adalah 4 jam karena biasanya ikan kembali lapar setiap 3-4 jam setelah makan terakhir.

Seperti ikan-ikan jenis lainya patin yang di pelihara secara monokultur di kolam juga bisa di latih untuk makan pada tempat tertentu dan jam tertentu pula, Untuk itu pemberian pakan sebaiknya di biasakan pada satu tempat atau maksimal 3 tempat. 

7. Pemanenan
  
Seperti telah di singgun di atas, panen ikan patin yang di piara monokulturdi kolam lebih mudah karena ikan tidak bercampur dengan jenis lainya pemanenan di lakukan apabila ikan sudah di pelihara selama enam bulan lamanya pada umur ini ikan patin biasanya sudah mencapai ukuran konsumsi semakin besar ukuran benih semakin singkat juga jarak pemanenanya.

Pemanenan ikan di lakukan dengan cara mengeringkan kolam secara perlahan-lahan. saluran pemasukan air di tutup, sedangkan saluran pngeluaran yang teretak di dasar kolam di buka dengan demikian permukaan air dalam kolam akan menurun secara perlahan-lahan dan ikan secara nalurilah akan berenang kebagian kolam yang masih mengandung air. agar ikan patin tidak ada yang lolos maka di pintupengeluaran di beri krei bambu atau saringan. 

Untuk menjaga agar ikan tidak stres penurunan air hendak tidak di lakukan secara tergesa-gesa. khussu pada kolam yang berukuran besar penutupan saluran pemasukan kolamair dan pemmbukaan saluran pngeluaran air sebaiknya dilakukan pada sore hari yaitu sehari sebelum panen di lakukan.

Pada keesokan harinya pagi-pagi sekali ikan patin seudah berkumpul di sepanajang kamalir ikan ini kemudian di giring untuk di tampung di dalam bak penampungan ikan-ikan yang sudah terkumpul di dalam bak penampungan dapat segera di tangkap dengan alat-alat penangkapan ikan seperti serok, waring, dan scoop net demi keamanan pemanenan ikan patin sebaiknya tidak dilakukan secara langsung dengan tangan, selanjutnya ikan hasil panen di tampung di tempat khusus yang ada aliranya agar kondisinya tetap segar. Lihat Juga >> cara budidaya ikan patin di keramba

1000 Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam Tanah

  No comments
Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam Tanah  - Pembesaran ikan patin di kolam khusus untuk pembesaran biasanya pembesaran patin ini di lakukan setelah ikan tersebut di pelihara dahulu di kolam pendederan. Namun ada pula orang yang lasung memeliharanya di kolam pembesaran tanpa harus melalui kolam pendederan terlebih dahulu.

pemeliharaan di kolam pedederan di lakukan untuk ikan patin yang berukuran masih sangat keicil. benih patin di jual di pasaran ada yang masih kecil-kecil sehingga harus di dederkan dahulu akan tetapi bila ukuran benih tersebut sudah berukuran sudah cukup besar maka pendederan tidak di perlukan lagi artinya begitu di beli bibit tersebut langsung di pelihara di kolam pembesaran.

Ikan patin tidak selalu memilih jenis kolam tertentu. ikan ini dapat di pelihara dan tetap bisa tumbuh dengan baik di berbagai jenis kolam. Jenis kolam yang bisa di gunakn untuk pembesaran ikan patin yaitu : 
  1. Kolam Irigasi
  2. Kolam tadah hujan
  3. Kolam rawa non Pasang surut
1. Kolam Irigasi


Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam
Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam
Sesuai dengan namanya, kolam irigasi memperoleh air dari jaringan irigasi. penggunaan kolam irigasi bagi pembesaran ikan patin sangat di anjurkan karena di dalam kolam ini air tersedia sepanjang waktu dan jauh dari kekhawatiran kemungkinan kekurangan air. 

Dalam pembuatan kolam irigasi penentuan luas kolam lebih leluasa sehingga kolam bisa di buat menjadi lebih besar. Sebelum di putuskan untuk membangun kolam jenis tanah juga harus di ketahui karena jenis tanaj ini akan berpengaruh langsung terhadap tingkat kesuburan air kolam. 

Jenis tanah yang baik selain menjadi sumber hara juga menentukan sifat fisika dan kimia air kolam. Selain itu tekstur tanah juga harus diperhatikan untuk tingkat rembesan. Oleh karena itu kolam di buat pada tanah yang bertekstur liat karena sangat kedap air ( mempunyai tingkat rembesan yang relatif kecil ). baca juga manfaat ikan mas

Sumber air yang masuk kedalam kolam juga harus di ketahui. Sumber air untuk jaringan irigasi adalah air tanah yang mengalir pada aliran tanah yang lebih rendah melalui sungai. Selanjutnya, air ini di alirkan lagi dari sungai melalui aliran-aliran irigasi. dalam perjalananya air tersebut melewati berbagai jenis tanah. bila melalui tanah yang mengandung kapur air akan bersifat alkali (basa). Sebaliknya air yang melalui rawa akan bersifat asam. 

Air yang melewati daerah pertanian dan pemukiman banyak mengandung bahan organik dan subur. sementara air yang melalui daerah industri dan pertambangan biasanya mengandung zat pencemaran oleh karena itu faktor-faktor tersebut harus menjadi bahan pertimbangan.

2. Kolam Tadah Hujan

Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam
Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam

Kolam tadah hujan ini adalah kolam yang hanya mendapat sumber air dari hujan. Kolam tadah hujan di buat bila di sekitar kita tidak tersedia sumber air irigasi atau pun sumber air tanah. Jadi sumber air untuk mengisi air kolam sepenuhnya berasal dari air hujan. karena hanya mengandalkan air hujan maka curah hujan akan menentukan jumlah atau volume atau air kolam.

Ikan patin mengharapkan kolam dengan kedalaman tertentu ( 1 - 1,5 meter ), Oleh karena itu bila menggunakan kolam tadah hujan untuk pembesaran ikan patin maka harus di pastikan terlebih dahulu bahwa air tersedia cukup untuk ukuran kedalaman kolam tersebut sepanjang masa pemeliharaan. itulah sebabnya pembangunan kolam tadah hujan tidak dapat di lakukan di sembarang tempat. 

Lokasi yang digunakan harus di teliti secara seksama melalui curah hujan, penguapan tekstur tanah,  dan konstruksi kolam wilayah yang mempunyai curah hujan lebih dari 1.500 mm pertahun dapat di gunakan untuk membangun tadah hujan bagi pembesaran ikan patin  lebih amanya lagi preode bulan basah di daerah tersebut mencapai 7 - 9 bulan. sementara penguapan air perhari sekitar 5 mm. ukuran kolam tadah hujan tidak bisa sebesar kolam irigasi melainkan harus lebih kecil dari itu.

3. Kolam Rawa Non Pasang Surut 

Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam
Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam
Meskipun tidak populer, pembesaran patin di rawa kususnya di rawa non pasang surut sudah pernah di coba di kartamulia muara inim sumatra selatan  hasilnya pertumbuhan ikan patin yang cukup baik terutama pada kolam rawa pasang surut yang sudah lama di bangun.

Umumnya kolam rawa bersifaf sangat asam (pH rendah, kurang dari 4). Sifat tanah dan air kolam yang asam sebenarnya tidak cukup baik untuk pembesaran ikan patin. Namun hal ini dapat di atasi dengan teknik reklamasi (pericucian). caranya kolam rawa tersebut di aliri air baru untuk mempercepat proses pelepasan material asam dan selanjutnya di buang ke perairan ke yang lebih luas. 

Upaya lain untuk menaikan pH pada kolam rawa non pasang surut adalah dengan pengapuran. biasanya efek kapur akan sangat membantu bila terlebih dahulu kolam di reklamasikan sebelum kolam di kapur. pengapuran di lakukan pada dasar kolam dan selanjutnya untuk menjaga stabilitas air dapat di tambahkan kapur dengan dosis yang lebih rendah. Baca Juga manfaat ikan gabus

Berikut Adalah Langkah - Langkah Yang Harus Di lakukan Dalam Budidaya Ikan Patin

1. Persiapkan Kolam

Saat mempersiapkan kolan yang akan di jadikan untuk media budidaya seperti yang sudah di jelaskan di atas kolam harus di keringkan terlebih dahulu sampai dengan dasar kolam retak-retak sebelum digunakan taburi pupuk kompos di permukaan dasar kolam dengan tujuan untuk membuat bibit fitoplankton nantinya. Setelah pupuk di kompos di taburkan taburkan juga Pupuk kapur dan pupuk urea yang bertujuan untuk menyetabilkan kadar asam air. Kontruksi kolam bisa di sesuaikan dengan kebutuhan misal 5 M x 10 M dengan kedalaman 2 - 3 M. jika kita tidak mempunyai cukup lahan kita dapat mumbuat petak kolam lebih kecil yang di sarankan yaitu kedalam kolam karena ikan patin merupakan ikan yang suka dengan kedalam air.

2. Pengisian Air 

Pengisian air dapat di lakukan setelah semua syarat di atas terpenuhi. isi kolam dengan air kira-kira 50 - 100 CM, dengan tujuan untuk memper mudah ikan patin menjalani aktifitas menghirup oksigen jika air terlalu dalam maka ikan akan sulit untuk melakukan hal tersebut. Lalu biarkan kolam dengan posisi air seperti itu hingga 2 minggu lamanya sampai air berwarna kehijauan. karena di dalam kolam terdapat banyak makanan alami ketika air sudah berwarna kehijauan.

3. Tebar Benih

Pada saat penebaran benih adahal yang harus di perhatikan. Sebelum benih ikan di tebarkan ke kolam hal yang kita lakukan adalah :
  • Siapkan Ember/Bak.
  • Masukan Air yang kita ambil dari kolam calon budidaya.
  • Masukan Benih patin kedalam ember tersebut kurang lebih selama 30 menit dengan tujuan untuk membuat ikan melakukan penyesuaian dengan habitatnya nanti supaya tidak stres dan mengakibatkan kematian.
Setelah Itu masukan benih ikan kedalam kolam dengan kepadatan tebar 5 ekor/ 1 M persegi. agar mengalami laju pertumbahan yang cepat.

4. Pemberian Pakan

Ikan Patin tergolong ikan yang rakus makan seberapapu kita kasih makan maka akan habis tetapi langkah tersebut tidak efektif. frekuesi pemberian pakan cuku dengan pagi siang dan malam hari dengan jenjang waktu pagi hari pukul 06.00 WIB siang hari pukul 13.00 WIB dan Malam Hari pukul 20.00 WIB dengan jumblah 30 % pagi hari, 30 % siang hari, 40 % malam hari. dengan kandungan gizi protein 25%, karbohidrat 25%, lemak 35%. pakan dapat di berikan berupa pelet ikan dan pakan tambahan pakan buatan.

5. Perawatan

Ketika Ikan berusia 40 hari kita harus melakukan sleksi/sortir dengan alat penyortir ikan. kita dapat. membeli dari toko peralatan budidaya ikan. dengan tujuan untuk membuat ikan sama besarnya dan dalam jangka waktu yang sama.

6. Panen

Panen ikan patin dapat di lakukan setelah 5 bulan masa budidaya. untuk mendapat besar ikan sesuai ketentuanpasar kita dapat menyesuaikanya dengan panjag masa budidaya. dan panen di sarankan untuk dilakukan pengangkatan semua ikan di dalam kolam dan di pindahkan kedalam kolam terpal untuk menghindari stres dan kematian.


Demikian Tips 1000 Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Pada Kolam Tanah  Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Para Pembaca SeputarIkan.Com Aminnnn ..... ^_^

Wednesday 10 December 2014

Mengenal Tentang Ikan Toman

  No comments
Mengenal Tentang Ikan Toman
Mengenal Tentang Ikan Toman
Mengenal Tentang Ikan Toman 
Seputarikan Komoditi ikan toman (snakehead) raksasa berwarna merah , dengan garis-garis lateral yang oranye dan hitam muncul setelah sekitar dua bulan . Sebagai toman juga mengalami perubahan garis-garis dan kemerahan , dan malah mengembangkan pola kebiruan - hitam dan putih pada tubuh atasnya . ikan yang dijual dalam perdagangan ikan akuarium yang biasa disebut " snakeheads merah " . Mereka bisa mendapatkan hingga 4 kaki panjang dan berat sampai 44 kg toman raksasa adalah yang paling agresif dari 30 spesies snakeheads lainya.


Spesies ini memiliki kemampuan untuk melompat ke darat dan menghirup udara , meskipun mereka hanya mampu melakukan hal ini di daerah berlumpur atau rawa, maka ikan ini juga di juluki dengan nama  " Mudfish " .

Kemampuan untuk menghirup udara dengan menggunakan paru-paru primitif terletak tepat di belakang insang memungkinkan untuk bertahan hidup di genangan air, di mana kandungan oksigen dalam air sangat rendah, dengan muncul ke permukaan dan mengambil sedikut udara .

Hal ini juga memungkinkan toman untuk melakukan perjalanan jarak pendek di lumpur , meskipun tidak mampu untuk berburu saat di lumpur , karena tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri sama sekali dengan sirip kecil dibandingkan dengan tubuhnya yang besar .

Toman yang Dipiara Dalam akuarium

Toman raksasa , biasanya disebut snakeheads merah atau redline , adalah ikan yang populer untuk dijual dalam perdagangan hewan peliharaan . Mereka biasanya dijual sebagai hewan peliharaan . Beberapa bahkan dijual sebagai pengumpan untuk diberi makan ikan karnivora yang lebih besar. Mereka adalah predator rakus yang akan mengejar dan makan apa saja yang cocok di mulut mereka. Namun, mereka dapat disimpan dengan arowana silver , ikan badut pisau , oscars , dan ikan lainnya dari grup ukuran yang sama . Lihat Juga ikan tuna

Ebanasar ( 1995) juga telah melakukan serangkaian percobaan pada biologi , fisiologi dan budaya ikan ini . Ikan ini dilaporkan sangat cocok untuk budidaya keramba dan budaya di kolam dalam kombinasi dengan nila . Hal ini ditemukan untuk menjadi alat yang efektif dalam mengendalikan kelebihan populasi ikan nila. 

KARAKTER IKAN TOMAN 
Aquarium 
Ikan Snakehead dapat budidaya  dalam akuarium .

Tambak  
Ikan ini dapat Dibudidaya di kolam . Namun, Anda harus berhati-hati untuk tidak membiarkan anak-anak kecil di dekat kolam. 

Predator 
Ikan tangguh ini adalah predator utama . dalam lingkungan ia hidup dan memiliki kawasanteritorial. 

Ukuran   
Sebagai ikan akuarium , ikan ini cenderung dijual ukuran jari . Mereka bisa tumbuh di penangkaran dengan mudah, 

Makanan
Makanan adalah Ikan yang lebih kecil , katak dan mungkin makhluk itu bisa mendapatkan sekitar mulutnya . 

Nilai 
Ikan ini dijual murah ketika muda . Beberapa spesies memiliki nilai komersial sebagai makanan ikan. Mereka tidak mengambil harga tinggi sebagai ikan hias meskipun, kecuali jika mereka benar-benar besar atau mungkin tidak biasa di masukan kedalam aquarium. 

Aquarium Kompatibilitas 
Sebagai predator , ikan ini dapat menjadi soliter jika mereka dipelihara dengan ikan yang ukuran sama dari waktu ke waktu ( yaitu mereka tumbuh dalam ukuran bersama-sama ). Mereka juga dapat pelihara bersama dengan spesies yang sama. 

Nama umum 
Di daerah berbahasa Melayu dari Malaysia , Singapura , Indonesia dan Thailand Selatan , berbagai ikan Snakehead disebut :
  • Toman ( diucapkan ' Toe ' ' Mun ' ( seperti ' bun ' roti bun )).
  • Dan di Thailand sebagai : pla Chon
  • Sementara di Filipina sebagai : dalag , haloan , dan Mudfish