Thursday 11 June 2015

Macam-macam Penyebab Penyakit pada Budidaya ikan dan Pencegahanya

  No comments
Macam-macam Penyebab Penyakit pada Budidaya ikan

Dalam budidaya ikan kita pasti banyak menemui hambatan penyakit yang menyerang ikan budidaya yang tentunya berbagai macam penyebabnya haltersebut perlu di perhatikan dan di amati darimana penyebab penyakit itu terjadi dan menyebar serta cara penangan yang tepat seperti apa. Berikut adalah macam-macam penyebab terjadinya penyakit ikan budidaya : 

A. Penyakit yang Diakibatkan oleh Bakteri

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri di sebut bakterial. penyakit ini secara umum di tandai dengan adanya luka berwarna kemerah-merahan atau bercak-bercak merah pada bagian tubuh luar ikan seperti bisul berisi cairan sirip mengalami pembusukan sehingga rusak, insang pucat dan rusak, perut mengalami pembengkakan dan kadang-kadang ekor ikan putus.

Jenis bakteri yang menyerang ikan air tawar, terutama leledan baug adalah bakteri Aeromonas Hydrophyla. bakteri ini dapat menyebabkan penyakit apabila lingkungan ataupun kondisi ikan itu sendiri menjadi buruk. Pencegahan penyakit bakterial dapat di lakukan dengan di gunakan obat-obatan seperti Malacheet Green (MG) berupa serbuk hijau yang bisa di beli di apotik atau di toko-toko obat. dosis yang di gunakan adalah 1 - 15 mg/liter. ikan yang sakit di rendam dalam larutan malacheet green (MG) selama kira-kira kurang lebih 10 - 15 menit. pengobatan di lakukan selama 3 kali berturut dengan jarak waktu 2 - 3 hari.

B. Penyebab Penyakit yang Diakibatkan oleh Jamur

Tanda-tanda ikan yang terserang jamur adalah pada kulit ikan di tumbuhi benag-benang halus seperti kapas berwarna putih atau putih kecoklat-coklatan.  jenis jamur yang sering menyerang ikan air tawar (seperti catfish) adalah jamur Aphanomyces (menyerang bagian dalam tubuh) dan saprolegmia (menyerang bagian luar tubuh). pencegahan dan pengobatan penyakit ini adalah dapat di lakukan dengan menjaga kebersihan kolam atau keramba dan menghindari perlakuan yang dapat menimbulkan luka pada ikan. ikan yang terserang penyakit jamur di celupkan kedalam larutan malacheet green dosis 60 g/M3 selama 15 menit, atau dengan dosis 2 - 3 gram / m3 selama 1 jam atau di celupkan dalam larutan formalin (kadar 10 %) dengan dosis 1,5 - 2 cc/liter air selama 15 menit.

C. Penyakkit yang Disebabkan oleh Protozoa

Penyakit yang paling sering di jumpai pada larva ikan adalah penyakit bintik putih (white spot). penyakit ini di sebabkan oleh parasit protozoa dari jenis Ichthyopthirius multifilis sehingga sering juga di sebut penyakit "Ich". Ichthyopthirius multifilis ini sering merusak sel-sel lendir ikan dan dapat menyebabkan pendarahan yang sering terlihat pada sirip dan insang ikan. 

Pencegahan penyakit Ichthyopthirius multifilis dapat di lakukan dengan menciptakan suasana kesegaran dan kesehatan bagi ikan dengan mengusahakan kualitas air tetap dalam kondisi optimal yang di sertai pemberian pakan yang baik. pengobatan atau pemberantasan penyakit dapat di lakukan sebagai berikut : 
  • Ikan yang sakit direndam dalam larutan garam dapur (NaCI) dosis 10 - 15 g/liter air selama 20 menit atau 25 g/liter selama 10 - 15 menit.
  • Ikan yang sakit di rendam dalam larutan malacheet green (MG) dengan dosis 0,005 mg/liter selama 3 - 4 hari atau 0,15 mg/liter.
  • Suhu air di tingkatkan menjadi 30 0C dan setiap hari air di ganti 50 %.
  • Ikan yang sakit di rendam dalam Acriflavine (hydrochlorida) dosis 10 mg/liter.
D. Penyakit yang Disebabkan oleh Learnea

Parasit Learnea merupakan parasit yang menempel pada bagian luar tubuh ikan. Parasit ini dapat menyebabkan terjadinya luka-luka sehingga menjadi jalan masuk bagi bakteri jamur, dan virus. Timbulnya learnea ini disebabkan oleh banyaknya bahan organik berupa sampah, sisa pemupukan dan sisa-sisa makanan, pengairan kolam yang tidak mengalir, suhu yang relatif tinggi, atau padat penebaran yang tinggi. 

Gejala-gejala pada ikan yang terserang penyakit Learnea adalah pada bagian badan, sirip dan mata di temukan parasit yang menempel. Ikan yang terserang penyakit ini juga sering mengalami luka-luka atau radang pada tempat melekatnya parasit. Pencegahan Penyakit Learnea dapat dilakukan dengan menyaring air terlebih dahulu sebelum di masukan ke kolam. Ikan yang sakit di rendam dalam alrutan PK (Kalium Permanganat = KmnO2) dosis 20 - 25 mg/liter selama 2 - 3 jam. Pengendalian penyakit dapat juga dilakukan dengan merendam ikan dalam larutan formalin 10 % dengan dosis 250ml/M3air selama 10 - 15 menit dan di ulangi 2 - 3 kali dalam selang waktu 2 - 3 hari. pencegahan penyakpit ini juga di lakukan dengan merendam ikan  yang terserang dengan menggukanan Dipterex Bromex dosis 0,25 mg/liter.


E. Penyakit yang Disebabkan oleh Kutu Ikan (Argulus)

Kutu ikan (Argulus) hidup dengan cara mengisap darah ikan. Kutu ikan ini dapat hidup berpindah-pindah dari satu ekor ikan ke ikan yang lain tanda-tanda ikan yang terserang kutu ikan adalah ikan menjadi kurus, bahkan ikan yang terserang sering mati karena disengat dan di hisap darahnya. gerakan ikan menjdi lamban dan pada badan (tubuh) kadang-kadang terdapat bintik merah.

Pencegahan kutu ikan dapat dilakukan dengan pengeringan kolam secara berkala sambil mengolah tanah, memupuk, mengapur memusnahkan telur-telur Argulus serta pergantian air kolam sesering mungkin pembrantasan atau pengobatan terhadap ikan yang terserang penyakit ini dapat di tempuh dengan merendam ikan dalam alrutan garam (NaCL) 20 g/liter selama 5 menit atau dapat juga merendam ikan yang sakit dalam Insektisida Malathin dan Dipterex dengan dosis 0,25 mg/liter.



Pengelolaan Kesehatan Ikan Pada Budidaya

  No comments

Pengelolaan Kesehatan Ikan Pada Budidaya

www.seputarikan.com Dlam Pengelolaan ikan, terdapat dua kegiatan yaitu pencegahan penyakit yang tindakan di lakukan sebelum terjadi penyakit dan kontrol (pengobatan) terhadap penyakit, yang merupakan merupakan kegiatan setelah di temukan adanya penyakit pada tubuh ikan. cara pencegahan lebih di sarankan untuk di lakukan karena karena cara ini akan menekan biaya produksi yang harus di keluarkan, di bandingkan jika kita lakukan pengobatan. "Lebih baik mencegah dari pada mengobati"



Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan :
  1. Mengelola kondisi air agar tetap pada kondisi optimal, terhindar dari stress.
  2. Menjaga kualitas dan Kuantitas pakan yang di berikan sehingga ikan terjaga kesehatanya 
  3. Melakukan sanitasi dan desinfeksi wadah dan alat yang di gunakan
  4. Melakukan karantina terhadap ikan yang baru masuk kedaerah karantina pemeliharaan
  5. Mengisolir ikan yang terlihat ada gejala penyakit secara visual
  6. Mencegah penyakit dengan cara menambah bahan anti parasitik atau anti bakterial secara rutin/periodik. 
Apabila terpaksa di lakukan pengobatan ikan, maka perlu diprhetikan beberapa hal penting berkut ini, yang di lakukan adalah :

A. Volume Air

Volume air yang dipergunakan untuk pengobatan harus di ukur atau di perhitungkan, kerana akan mempengaruhi jumlah obat yang akan di gunakan. Untuk efisiensi sebaiknya di gunakan ukuran air yang kecil tetapi di lengkapi pake airasi yang memadai untuk menghindari kekurangan oksigen.

B. Jumlah Ikan

Jumlah ikan yang akan diobati juga harus diperhatikan karena obat yang akan di berikan cenderung memberikan dampak stres pada ikan, sehingga kebutuhan kadar oksigen dalam media perlu di tambahkan aerasi.

C. Wadah yang Digunakan

Sebelum melakukan pengobatan harus dipilih wadah yang akan digunakan, yang berhubungan dengan volume air yang di gunakan untuk pengobatan dan jumlah obat menurut dosis yang digunakan.

D. Penyakit yang menyerang 

Sebelum melakukan pengobatan harus harus di ketahui dahulu jenis penyakit yang menyerang ikan. Untuk menentukan jenis ikan dan dosis obat yang akan di gunakan. Jenis penyakit dapat di ketahui dari gejala yang terjadi maupun melalui pengamatan secara makroskopis dan mikrokopis, Jika tidak memungkinkan untuk menentukan organisme penyebab menggunakan mikroskop, gejala penyakit yang terlihat secara visual dapat menjadi pedoman bagi peternak yang telah berpengalaman.

E. Jenis dan Dosis Obat

Setelah diketahui jenis penyakit yang menyerang dan penyebab penyakit, barulah kita dapat menentukan obat dan dosis yang akan digunakan. keberhasilan pengobatan antara lain di tentukan oleh faktor ini selain dari tingkat keganasan dari penyakit yang terjadi. sebagai pertimbangan lain adalah biaya produksi yang harus di keluarkan unutk melakukan pengobatan. Obat harus dipilih yang efisien dan efektif kegunaanya.

Macam - Macam Penyakit Budidaya Lele Dan 20 Cara Pengendalian Serta Pengobatannya

  No comments
Macam - Macam Penyakit Budidaya Lele Dan 20 Cara Pengendalian Serta Pengobatannya - Dalam budidaya ikan semua petani pasti pernah mengalami ganguan dan masalah dalam proses pelaksanaan budidaya ikan lele baik yang di sebabkan oleh virus dan bakteri. Semua itu dapat di tanggulangi dengan cara yang benar dan teratur untuk mendapatkan hasil budidaya yang memuaskan dengan kuantitas hasil yang tinggi. Di bawah ini adalah jenis penyakit dalam budidaya ikan lele serta cara pengobatan dan pengendalian penyakit ikan lele.
Penyakit Ikan Lele
Penyakit Ikan Lele

Berikut Adalah Macam - Macam Penyebab Penyakit Lele Dan Cara Pengobatanya

1. Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas hydrophyla

Ini berkembang sebagai akibat serangan dari bakteri dari genus Aeromonas hydrophila dan Pseudomonas hydrophila. Serangan hydrophila Aeromonas. Penyakit lele yang disebabkan oleh bakteri ini menyebabkan perut ikan menggembung cairan getah bening, pembengkakan, ikan luka fisik sirip dan luas. Faktor lele memicu penyakit ini adalah penumpukan pakan sisa membusuk di dasar kolam.

Pengendalian Penyakit

Untuk mencegah hal ini, pertahankan suhu air 28oC. Pengobatan yang paling umum dalam benih ikan adalah oxytetracycline antibiotik. Caranya dengan mencampur OTC dengan pakan, dosis 50 mg per kg pakan. Berikan selama 7-10 hari. Jika penyakit ini menyerang kolam pemeliharaan lele, perubahan air tambak dua kali sehari. Pada saat penggantian air, tambahkan garam dengan dosis 100-200 gram /M3.

Gejala

  • Warna tubuh menadi gelap
  • Kulit kesat dan timbul pendarahan
  • Kesulitan bernapas, terlihat megap-megap dipermukaan air.

Pengobatan

  • Campurkan Terramycine dalam pakan denagn dosis 50 mg/kg ikan/hari.
  • Beriakn obat ini selama 7-10 hari berturut-turut
  • Selain Terramycine, pengobatan juga dapat dilakukan dengan memberikan Sulphonamid ke dalam pakan sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3 hari.

2. Penyakit gatal Trichodiniasis

Trichodiniasis penyakit gatal-gatal yang disebabkan oleh jenis protozoa Trichodina. Gejala lele Trichodiniasis adalah ikan terlihat lemas, warna tubuh kusam dan sering menggosok-gosokkan tubuhnya ke dinding dan dasar kolam. Penyakit ini ditularkan lele karena kontak langsung dan juga melalui perantara air. 
  • Parasit dari golongan ciliata berbentuk bulat, terkadang amuboid, serta mempunyai inti beerbentuk tapal kuda yang disebut Ichthyophthirius multifilis juga dapat memicu timbulnya penyakit ini.
  • Kepadatan ikan yang terlalu tinggi dan kekurangan oksigen disinyalir memicu perkembangannya. 

Gejala

  • Ikan terlihat sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air.
  • Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip, dan insang.
  • Ikan memperlihatkan perlaku menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.

Pengendalian 

Penyakit ikan lele ini bisa dicegah dengan mengatur kepadatan tebar dan menjaga kualitas air. 

Pengobatan 

  • Rendam ikan pada campuran larutan Formalin 25 cc/m³ dan larutan Malachyte Green Oxalate 0,1 g/m³ selama 12-24 jam.
  • Ganti kolam dengan air segar.
  • Ulangi langkah pengobatan setelah 3 hari.

3. Parasit / Jamur saprolegnia

Penyakit ini disebabkan serangan  jamur saprolegnia yang tumbuh sebagai saprofit pada jaringan tubuh yang mati atau iakn yang kondisinya lemah.

Gejala

  • Tubuh ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas yang dapat ditemukan didaerah luka.
  • Ikan sudah lemah seperti daerah kepala tutup insang, sirip, serta tubuh lainnya.
  • Jamur ini juga suka menyerang telur dengan menyelimuti telur dengan benang seperti kapas.
  • Jamur ini juga sering menyerang telur dengan menyelimuti telur dengan benang seperti kapas.

Pengobataan  

  • Rendam benih gelondongan dan iakn dewasa dalam larutan Malachyte Green oxalate denagn dosis 2,5-3 ppm selam 30 menit.
  • Rendam telur dalam larutan Malachyte Green oxalate denagn dosis 0,1-0,2 ppm selama 1 jam atau 5-10 ppm selama 15 menit.

4. Penyakit karena serangan Channel catfish virus 

Virus herpes ini adalah penyakit yang menyerang ikan terinfeksi terlihat lemah, berenang berputar-putar, sering muncul vertikal tegak di permukaan, bagian sirip dan perut pendarahan. Faktor pemicu penyakit lele fluktuasi suhu air, degradasi kualitas air dan padat penebaran tinggi. 

Pengendalian Penyakit

Untuk mencegah serangan virus ini adalah dengan cara memperbaiki manajemen budidaya, menjaga kebersihan kolam dan pemberian pakan yang berkualitas. 

Pengobatan

  • Lakukan Pergantian air seminggu 1 kali.
  • Air Di ganti cukup 50 % saja.
  • Beri kolam daun pepaya dan mengkudu.
  • Ganti daun pepaya dan mengkudu tersebut 2 hari 1 kali.

Demikian Ulasan Tentang Macam - Macam Penyakit Budidaya Lele Dan 20 Cara Pengendalian Serta Pengobatannya Semoga Dapat Bermanfaat Buat Para Pembaca SeputarIkan.Com Aminnn ... ^_^

Ikan Badut

  No comments
Ikan Mandarin (Synchiropus splendidus)
Ikan Mandarin (Synchiropus splendidus)
Ikan Mandarin (Synchiropus splendidus)
Mandarinfish atau mandarin dragonet (Synchiropus splendidus), adalah kecil, anggota berwarna cerah dari keluarga dragonet, yang populer dalam perdagangan ikan akuarium air asin. Mandarinfish ini berasal dari Pasifik, mulai sekitar dari Kepulauan Ryukyu selatan ke Australia. 

Taksonomi dan Etimologi

Mandarinfish ini pertama kali digambarkan sebagai Callionymus splendidus pada tahun 1927 oleh Albert William Herre, seorang ahli ikan Amerika yang bekerja di Filipina.  Ia kemudian ditempatkan dalam genus Synchiropus. Nama generik Synchiropus berasal dari Yunani Kuno syn-, yang berarti "bersama-sama", dan-chiropus berarti "tangan-kaki".

The splendidus julukan spesifik dari bahasa Latin untuk indah. Nama umum dari mandarinfish berasal dari pewarnaan sangat jelas nya, membangkitkan dari mandarin Cina Imperial. Nama umum lainnya termasuk mandarin goby, mandarin hijau, mandarinfish bergaris, bergaris dragonet, dragonet hijau dan mandarinfish kadang psychedelic. Ikan bernama sama mandarin (Siniperca chuatsi), dikenal sebagai bertengger Cina,

Mandarinfish adalah milik perciform keluarga Callionymidae, para dragonets, yang menghitung 10 genera dan lebih dari 182 spesies. Genus Synchiropus menghitung 51 spesies, dibagi menjadi 10 subgenera. Mandarinfish ini dalam subgenus Synchiropus (Pterosynchiropus) bersama dengan Australia LSD-ikan (S. occidentalis) dan ikan-LSD atau psychedelic (S. picturatus).

Description

Sampai saat ini, S. splendidus adalah salah satu dari hanya dua spesies vertebrata dikenal memiliki warna biru karena pigmen seluler, yang lainnya adalah mandarin psychedelic terkait erat (S. picturatus).

Nama "cyanophore" diusulkan untuk kromatofora biru, atau yang mengandung pigmen dan sel-memantulkan cahaya. Dalam semua kasus yang dikenal lainnya, warna biru berasal dari gangguan  tipis dari tumpukan datar, tipis dan mencerminkan kristal purin.

Ekologi 

Mandarinfish adalah penghuni karang, lebih memilih laguna terlindung dan terumbu perairan pantai. Sementara mereka bergerak lambat dan cukup umum dalam jangkauan mereka, mereka tidak mudah terlihat karena kebiasaan bottom-makan dan ukurannya yang kecil hanya mencapai sekitar 6 cm. Mereka terutama memakan krustasea kecil dan invertebrata lainnya. 

Diet / Makan

Berdasarkan usus analisis 7 ikan liar Sadovy . (2001) menetapkan bahwa mandarinfish memiliki diet campuran yang terdiri dari copepoda Harpacticoid, cacing polychaete, gastropoda kecil, amphipods gammaridean, telur ikan dan ostracods. Di alam liar, makan terus-menerus selama siang hari ikan mematuk selektif pada mangsa kecil terjebak pada substrat karang.

Hubungan dengan manusia

Meskipun popularitas mereka dalam perdagangan ikan akuarium, mandarinfish dianggap sulit untuk memelihara, karena kebiasaan makan mereka sangat spesifik. Beberapa ikan mandarinfish pernah beradaptasi dengan kehidupan akuarium, menolak untuk makan apa pun kecuali amphipods hidup dan copepoda (seperti di alam liar), meskipun individu yang menyesuaikan diri dengan makanan akuarium dianggap cukup kuat dan sangat tahan terhadap penyakit seperti ich laut.

Mereka cenderung untuk kontrak penyakit Cryptocaryon, karena mereka tidak memiliki jenis kulit yang umum penyakit akuarium ini mempengaruhi. Mandarinfish muncul pada 39 kip prangko dari Laos yang diterbitkan pada tahun 1987, dan prangko 40 sen dari Negara Federasi Mikronesia yang dikeluarkan pada tanggal 26 Agustus 1993.

Mengenal Ikan Nila

  No comments
Mengenal Ikan Nila Ikan Nila (Oreochromis sp) merupakan salah satu komoditas perikanan yang sangat popular di masyarakat. Selain harganya murah, rasanya enak, kandungan proteinnya juga cukup tinggi.

Mengenal Ikan Nila
Mengenal Ikan Nila
Ikan Nila berasal dari benua Afrika dan pertama kali didatangkan ke Indonesia pada tahun 1969. Ikan tersebut merupakan pemakan segala (omnivora) yang mudah berkembang biak, sangat toleran terhadap lingkungan serta tahan terhadap serangan penyakit. Dengan berbagai kelebihan dibanding jenis-jenis ikan lainnya, ikan nila mudah sekali diterima oleh masyarakat sehingga dalam waktu singkat sudah menyebar ke seluruh pelosok tanah air.

Descripsi

Ikan nila merupakan jenis Ikan air tawar yang sering dan banyak dibudidayakan oleh masyarakat.Disamping Hoby dan bisnis, ikan nila ini banyak disukai karena rasanya yang enak dan
memiliki gizi yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan, bahkan banyak meningkatkan kecerdasan.

untuk mengetahui berbagai jenis ikan nila ini silahkan baca dan lihat artikel di bawah ini.
Ikan nila merupakan ikan konsumsi yang umum hidup di perairan tawar. Meskipun kadang-kadang ikan nila juga ditemukan hidup di perairan yang agak asin (payau). Oleh karena itu ikan nila dikenal juga sebagai ikan yang bersifat euryhaline (dapat hidup pada kisaran salinitas yang lebar).

Ikan nila mendiami berbagai habitat air tawar, termasuk saluran air yang dangkal, kolam, sungai dan danau. Ikan nila dapat menjadi masalah sebagai spesies invasif pada habitat perairan hangat, tetapi sebaliknya pada daerah beriklim sedang karena ketidakmampuan ikan nila untuk bertahan hidup di perairan dingin, yang umumnya bersuhu di bawah 21 ° C.


Nama umum ikan nila (tilapia) didasarkan pada nama genus cichlid, Tilapia. Di mana Tilapia itu sendiri merupakan pe-latinan dari kata “thiape”, bahasa Tswana yang berarti "ikan". Ahli zoologi Skotlandia, Andrew Smith memberikan nama genus Tilapia pada tahun 1840.

Ikan nila merupakan ikan yang bersifat omnivora (pemakan segala), tetapi cenderung sebagai herbivora, karena ikan nila lebih suka memakan fitoplankton dan berbagai jenis tumbuhan air, oleh karena itu ikan nila seringkali dimanfaatkan untuk mengendalikan gulma air.

Reproduksi

Ikan nila termasuk ke dalam lima ikan paling penting dalam budidaya ikan, dengan produksi mencapai 1.505.804 metrik ton pada tahun 2000. Karena dapat mencapai ukuran yang besar, pertumbuhannya yang cepat, dan mau memakan pakan buatan, ikan nila termasuk ke dalam fokus utama dari usaha budidaya ikan. Seperti halnya jenis ikan besar lainnya, ikan nila adalah sumber protein yang baik dan populer di kalangan perikanan tradisional dan komersial.

Cina merupakan produsen ikan nila terbesar di dunia, diikuti oleh Mesir. Ikan nila yang dibudidayakan secara komersial kebanyakan dilakukan secara monosex kultur (jantan). Pembudidaya menggunakan hormon, seperti testosteron, untuk membalikkan jenis kelamin benih nila betina. Karena nila adalah ikan yang mudah berkembang biak, keberadaan ikan nila betina dengan cepat meningkatkan populasi ikan-ikan nila kecil, lebih banyak daripada populasi ikan-ikan nila ukuran panen.

Metode lain yang dapat dilakukan untuk mengontrol populasi ikan nila adalah budidaya secara polikultur, dengan mencampurkan ikan yang bersifat predator pada kolam budidaya ikan nila. Metode lainnya adalah hibridisasi ikan nila dengan spesies lain.

Ikan nila adalah ikan konsumsi yang dapat dijadikan sumber protein hewani dalam gizi masyarakat. Meskipun harga jualnya relatif murah, ikan nila banyak dibudidayakan karena mudah dipelihara. Budidaya ikan nila dapat dilakukan di kolam-kolam tanah ataupun tangki-tangki pembesaran buatan. Karena sifatnya yang cukup agresif, pada budidaya nila intensif tidak dianjurkan untuk dicampur dengan jenis ikan lain.

Secara nutrisi ikan nila memiliki kekurangan karena kandungan asam lemak omega6–nya yang tinggi, sebaliknya kandungan asam lemak omega3 relatif rendah. Komposisi asam lemak dalam tubuh ikan nila ini kurang baik bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan kolesterol.

Ikan nila dapat diolah menjadi fillet tanpa kulit dan tanpa tulang. Hasil olahan ikan nila dalam bentuk fillet berkisar antara 30 - 37 persen, tergantung pada ukuran dan bentuk irisan fillet.

Ikan nila tidak dapat bertahan hidup di daerah beriklim dingin, karena mereka lebih menyukai perairan yang lebih hangat. Galur murni ikan nila biru, Oreochromis aureus, memiliki toleransi terhadap suhu terendah sampai dengan 7 ° C, sedangkan spesies ikan nila lainnya akan mati pada kisaran suhu 11 - 17 ° C . Oleh karena itu ikan nila tidak dapat menyebar dan menjadi masalah pada habitat beriklim dingin. 

Sunday 7 June 2015

Ikan Belanak (Mugil cephalus)

  No comments
Ikan Belanak (Mugil cephalus) - Para ikan belanak atau ikan belanak abu-abu adalah keluarga (Mugilidae) dan urutan pari ikan yang ditemukan di seluruh dunia di perairan beriklim sedang dan tropis pesisir, dan pada beberapa spesies di air tawar.

Ikan belanak telah melayani sebagai sumber penting makanan di Mediterania Eropa sejak zaman Romawi. Keluarga mencakup sekitar 80 spesies dalam 17 genera, meskipun setengah dari spesies hanya dalam dua genera (Liza dan Mugil). 

Ikan belanak dibedakan oleh kehadiran dua sirip punggung yang terpisah, mulut segitiga kecil, dan tidak adanya organ gurat sisi. Mereka memakan detritus, dan sebagian besar spesies memiliki perut yang luar biasa berotot dan faring kompleks untuk membantu dalam pencernaan. 

Ikan Belanak (Mugil cephalus)
Ikan Belanak (Mugil cephalus)
Klasifikasi dan penamaan

Taksonomi, keluarga saat ini diperlakukan sebagai satu-satunya anggota dari urutan Mugiliformes, tetapi sebagai Nelson mengatakan, "ada banyak ketidaksepakatan tentang hubungan" keluarga ini. Kehadiran duri sirip jelas menunjukkan keanggotaan dalam superorder Acanthopterygii, dan pada tahun 1960, mereka digolongkan sebagai perciforms primitif,  sementara yang lain telah dikelompokkan dalam Atheriniformes 

Daerah penyebaran

Menyebar mullet di perairan tropis dan subtropis (FAO, 1974 di Adrim et al., 1988), juga ditemukan di air payau dan kadang-kadang di air tawar (Iversen, 1976). Mullet ditemukan di Pasifik di Fiji, Samoa, Kaledonia Baru dan Australia. Sementara di Asia, ditemukan di Indonesia, India, Filipina, Malaysia dan Sri Lanka.

Di Amerika Utara, "mullet" dengan sendirinya biasanya mengacu Mugilidae. Di Eropa, kata "mullet" biasanya memenuhi syarat, yang "ikan belanak abu-abu" yang Mugilidae dan "ikan belanak merah" atau "surmullets" menjadi Mullidae, terutama anggota genus Mullus, para ikan belanak merah. Di luar Eropa, Mullidae sering disebut "goatfish".

Ikan dengan nama-nama umum termasuk kata "mullet" dapat menjadi anggota dari satu keluarga atau yang lain, atau bahkan tidak berhubungan seperti air tawar pengisap putih (Catostomus commersonii).

Ikan Nilem

  No comments
Nilem, atau melem (Osteochilus vittatus) - Nilem, atau melem (Osteochilus vittatus) adalah jenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae. Ikan herbivora ini diketahui menyebar di Asia Tenggara: Tonkin, Siam (Thailand), Semenanjung Malaya, Borneo, Sumatra, dan Jawa. Nilem adalah bertani ikan untuk konsumsi, khususnya di Jawa. Sekarang, nilem juga diperkenalkan ke beberapa danau di Sulawesi 

Nilem, atau melem (Osteochilus vittatus)
Nilem, atau melem (Osteochilus vittatus)
Deskripsi 

Ikan bertubuh sedang, panjang total hingga 260 mm. Tinggi badan pada awal sirip dorsal 3-3,7 dibandingkan panjang standar (tanpa sirip ekor). Panjang Kepala 4,1-4,5 dibandingkan dengan panjang standar. Bulat moncong tumpul, dengan bibir keriput dan dapat disembulkan. Sungut rahang atas lebih atau kurang sepanjang diameter mata, sungut rostral pendek. Awal sirip punggung kira-kira sejajar dengan garis lateral 8 atau 9; dipisahkan dari mahkota 10-12 sisik. 

Sirip punggung dengan III jari (duri) dan 10-13 jari-jari lunak; jari-jari memanjang depan, panjang lebih dari atau sama dengan panjang dari kepala. Formula I.13-16 sirip dada; I.8 sirip perut; dan sirip dubur III.5. 33-34 garis rusuk. 

Manfaat 

Nilem ikan biasa dibudidayakan di Jawa, terutama di Jawa Barat. Telur ikan disukai karena rasanya yang lezat. Tapi sekarang produksi cenderung menurun, sementara umumnya nilem dipelihara sebagai produk sampingan dari kolam-kolam renang pemeliharaan ikan mas, nila, atau ikan mas. 

Satu percobaan yang dilakukan di Danau Maninjau, Sumatera Barat, mendapatkan bahwa ikan nilem makan tidak secara khusus mengambil berbagai fitoplankton yang ditemukan di danau, sehingga kesempatan untuk digunakan sebagai air danau bersih. 

Ikan nilem makan berbagai jenis fitoplankton milik suku Bacillariophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae, dan Desmidiaceae. 

Karena popularitas "terapi kaki" menggunakan garra rufa, ikan melem menjadi alternatif karena memiliki perilaku yang sama, yang dipenuhi kaki dicelupkan ke dalam kolam dan mengambil epidermis kaki

ikan hias molly

  No comments
Ikan Hias molly Sepat mutiara (Trichogaster leeri) - Ikan Sepat mutiara (Trichogaster leeri) adalah jenis anggota suku ikan gurami ikan air tawar (Osphronemidae). Dalam bahasa Inggris disebut Pearl ikan gurami, ikan gurami ikan gurami Mosaic Lace atau mengacu pada pola warna berbintik-bintik indah dengan garis-garis hitam di sisi tubuhnya.

Ikan Sepat mutiara (Trichogaster leeri)
Ikan Sepat mutiara (Trichogaster leeri)
Distribusi dan habitat 

Mutiara gurami adalah asli Thailand, Malaysia dan Indonesia (di mana ia ditemukan di pulau Sumatera, dan Kalimantan). Hal ini terjadi di rawa-rawa dataran rendah dengan air asam. ikan ini lebih suka tingkat atas dan tengah air. 

Penampilan dan anatomi

Ikan ini mencapai sekitar 12 cm (4,7 in). Tubuh warna kecoklatan-perak, yang tercakup dalam pola seperti mutiara dengan garis hitam yang berbeda berjalan dari kepala ikan, dan berangsur-angsur menipis ke arah sirip ekor. pola ikan ini telah melahirkan banyak nama populer, seperti gurami renda dan gurami mosaik. 


Spesimen Jantan ikan ini, khas dari banyak tambakan, umumnya lebih besar dan lebih berwarna indan daripada rekan-rekan Betina mereka. Mereka menunjukkan pewarna oranye terang di sekitar wilayah tenggorokan, yang pada pemuliaan waktu menjadi lebih terang dan digunakan untuk pengadilan betina.

Jantan juga menunjukkan sedikit dari semburat oranye di sirip mereka, dengan pengecualian dari ekor (tail) sirip. pejantan ini juga memiliki sirip panjang, dengan sirip punggung lebih runcing dan sinar sirip anal diperpanjang. 

Ikan Tapah

  No comments
Ikan Tapah - Ikan Tapah adalah duri spesies ikan air tawar dalam keluarga Siluridae terkandung di bagian selatan Asia dari Pakistan ke Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Ikan ini juga dilaporkan di Afghanistan. Bandar Tapah di Perak, Malaysia, bernama sempena ikan ini. 
Ikan Tapah
Ikan Tapah
Sprinkles dan biologi 

Ikan Tapah hidup di sungai-sungai besar dan laut, bagian bawah sungai berlumpur dan air yang mengalir perlahan. Ikan ini sangat lembab dan digunakan untuk menyembunyikan diri di lubang yang terletak di tepi sungai dan kanal atau mengabadikan diri di dasar sungai untuk mencari makanan. 

Ikan Tapah adalah makan predator yang kuat. Makanan untuk ikan dewasa, termasuk ikan yang lebih kecil, krustasia, dan moluska, ikan biasanya ketika anak-anak memakan serangga. Dengan demikian, ikan ini adalah ikan perosak, terutama terhadap ikan lain yang lebih berharga. 

Ikan Tapah mereproduksi di musim panas sebelum musim hujan. Pada saat itu, banyak duri ikan ini dapat ditemukan di musim panas. 

Morfologi 

Tubuh panjang dan sangat padat. Ikan ini dapat diperbesar sehingga 2,4 meter (8 kaki). Kepala lebar, dengan mulut besar dan melengkung. Sudut-sudut mulutnya ke belakang jangkauannya. Ikan ini gigi sangat tajam dan dapat menggigit manusia.

Matanya sebagian besar diskusi kecil, dengan tepi sekitarnya. Ikan Tapah memiliki dua pasang duri, dengan sirip punggung kecil dan sirip punggung yang sangat panjang.

Hiasan Akuarium (Guppy Poecilia reticulata)

  No comments
Ikan Gupy  (Guppy Poecilia reticulata)
Gupy (Poecilia reticulata), juga dikenal sebagai ikan sejuta warna dan ikan pelangi, adalah salah satu ikan tropis yang paling banyak didistribusikan di dunia, dan salah satu spesies ikan hias air tawar yang paling populer. Ini adalah anggota dari keluarga Poeciliidae dan, seperti semua anggota lain dari keluarga, yang rentang alam di timur laut Amerika Selatan, diperkenalkan kepada banyak habitat dan sekarang ditemukan di seluruh dunia . Mereka sangat mudah beradaptasi dan berkembang dalam berbagai kondisi lingkungan dan ekologi yang berbeda. guppy jantan, yang lebih kecil dari betina, memiliki hias ekor dan sirip punggung, sedangkan betina kusam dalam warna. Guppy liar umumnya memakan berbagai sumber makanan termasuk alga bentik dan larva serangga air. Guppies digunakan sebagai model organisme di bidang ekologi, evolusi, dan studi perilaku.

Ikan Gupy  (Guppy Poecilia reticulata)
Ikan Gupy  (Guppy Poecilia reticulata)
Taksonomi 
Guppy pertama kali dijelaskan di Venezuela sebagai Poecilia reticulata oleh Wilhelm Peters pada tahun 1859 dan sebagai Lebistes poecilioides di Barbados oleh De Filippi pada tahun 1861 Itu bernama Girardinus guppyi oleh Albert GĂĽnther untuk menghormati Robert John Lechmere Guppy, yang mengirimkan spesimen dari spesies dari Trinidad ke Museum Sejarah Alam di London. Itu telah dipindahkan Lebistes reticulatus oleh Regan pada tahun 1913. Kemudian pada tahun 1963, Rosen dan Bailey membawanya kembali ke nama aslinya, Poecilia reticulata. Sedangkan taksonomi spesies sering berubah dan mengakibatkan banyak sinonim, "guppy" tetap nama umum bahkan Girardinus guppii sekarang dianggap sebagai sinonim junior Poecilia reticulata. 

Distribusi dan habitat 
Guppy adalah tanaman asli Antigua dan Barbuda, Barbados, Brasil, Guyana, Jamaika, Antilles Belanda, Trinidad dan Tobago, Kepulauan Virgin Amerika Serikat dan Venezuela.  Namun, kumbang telah diperkenalkan ke berbagai negara di semua benua kecuali Antartika. Kadang-kadang hal ini terjadi secara tidak sengaja, tapi paling sering sebagai alat pengendalian nyamuk. Diharapkan bahwa guppy akan memakan larva nyamuk dan membantu memperlambat penyebaran malaria, tetapi dalam banyak kasus, kumbang ini memiliki dampak negatif pada 

Populasi ikan asli. Studi lapangan mengungkapkan bahwa guppy telah dijajah hampir setiap tubuh air tawar diakses oleh mereka dalam rentang alami mereka, terutama di sungai yang terletak di dekat pinggiran pantai daratan Amerika Selatan. Meskipun tidak biasanya ditemukan di sana, guppy juga memiliki toleransi terhadap air payau dan telah dijajah beberapa habitat payau. Mereka cenderung lebih berlimpah di sungai kecil dan kolam daripada di besar, dalam sungai, atau cepat mengalir. 

Keterangan 
Polimorfisme seksual dipamerkan di guppy Trinidad (atas laki-laki, perempuan di bawah) 
Guppy menunjukkan dimorfisme seksual. Sementara tipe liar betina berwarna abu-abu tubuh, jantan memiliki percikan, bintik-bintik, atau garis-garis yang dapat salah satu dari berbagai macam warna. Ukuran guppies bervariasi, tetapi laki-laki biasanya 1,5-3,5 cm panjang, sementara perempuan adalah 3-6 cm panjang. 

Ada berbagai strain guppy yang dihasilkan oleh peternak melalui pembiakan selektif, ditandai dengan warna yang berbeda, pola, bentuk, dan ukuran sirip, seperti kulit ular dan rumput varietas. Banyak strain dalam negeri memiliki ciri-ciri morfologi yang sangat berbeda dari tipe liar pendahulunya. Pria dan wanita dari banyak strain domestik biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan jauh lebih boros dihiasi dari tipe liar pendahulunya mereka. 

Guppy memiliki 23 pasang kromosom, termasuk satu pasang kromosom seks, jumlah yang sama Gen yang bertanggung jawab untuk ornamen guppy jantan yang kromosom Y terkait dan diwariskan.

Friday 5 June 2015

101 Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame Se Asia

  No comments
Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame
Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame
101 Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame Se Asia - Gurame adalah jenis ikan yang banyak dikonsumsi. Protein dan tekstur daging lembut. Ikan jenis ini juga untuk kepentingan restoran dan juga untuk kepentingan se asia. 

Budidaya ikan Gurame sangat menjanjikan dengan pasar atau bahkan harga yang stabil terus meningkat. Sementara pasokan ikan gurame yang tidak cukup banyak. 

Terutama ikan gurame, petani ikan gurame masih cukup sedikit. sedangkan kebutuhan meningkat. Apalagi sekarang banyak restoran atau restoran yang menyediakan dan melayani ikan gurame panggang dan berbagai penawaran lainnya. 

Begitu juga di pasar-pasar tradisional dan pasar modern banyak jual ikan gurame disiapkan untuk konsumsi. 

Harga ikan gurame relatif lebih mahal dibandingkan ikan lainnya membuat banyak orang memilih untuk bertani ikan gurame. Usaha ikan gurame dapat dilakukan sesuai dengan kondisi modal,meskipun hanya denga modal yang pas-pasan kita masih bisa melakukan budidaya ikan gurame. 

Oleh karena itu, budidaya ikan gurame terbuka bagi siapa saja baik itu kelas bawah dan kelas atas sekalipun.

Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame Se Asia

1. Konstruksi Kolam 

Kolam adalah sarana utama yang harus diperhatikan dan dikelola dengan baik dan harus memperhatikan kondisi lingkungan dan tenaga kerja. Jenis kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan gurame adalah kolam tanah, kolam semen dan kolam terpal, serta dapat dilakukan menggunakan keramba jaring apung. 

Siapkan area seluas 5 m × 10 m untuk budidaya . 

Kolam yang akan digunakan terlebih dahulu harus kering permukaan tanah sudah retak-retak. Hal ini bertujuan agar mikroorganisme dan kuman jadi mati. setelah pengeringan, digemburkan permukaan tanah, sehingga amonia hilang. 

Setelah pengeringan pengapuran adalah untuk menyeimbangkan pH tanah dan menghilangkan mikroorganisme patogen. Jenis yang digunakan adalah kapur dolomit atau. Pengapuran dilakukan dengan ditebar secara merata di atas permukaan kolam.

Dosis yang diperlukan tergantung pada keasaman tanah. Semakin asam tanah tinggi semakin banyak kapur yang dibutuhkan. 

Setelah itu, pemupukan yang digunakan adalah pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dapat digunakan sebagai pupuk kandang atau kompos. Pemupukan kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi organisme seperti plankton dan air kutu. Hewan atau tumbuhan yang berguna untuk makanan ikan gurame alami. 

Kolam siap untuk pengisian air. 

Mengisi air kolam harus dilakukan secara bertahap isi dengan air sampai penuh untuk memungkinkan biota kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Sesudah air kolam dipenuhi fitoplankton akan berwarna kehijauan karena tumbuh juga lumut dan tumbuhan lainya . Setelah satu minggu, benih ikan gurame baru siap ditebar. 

Bagi Anda yang tidak memiliki cukup lahan untuk membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam terpal. gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup, dengan menciptakan kolam terpal Anda dapat membuat dilahan sempit sekalipun. Asalkan Anda perawatan, ikan gurame masih akan tumbuh dengan baik. 

Pergantian Air harus dilakukan setiap 1 minggu sekali karena air akan mengurang dan akan keruh karena penguapan dan juga sisa pakan dan kotoran ikan yang mengendap di dasar kolam. maka perlu di lakukan pengurangan serta penambahan air kolam sebanyak 30 % agar sirkulasi air tetap terjaga.

2. Penebaran Bibit Ikan 

Setelah persiapan kolam lengkap maka saatnya untuk penebaran benih. sebelum Penebaran benih dilakukan terlebih dahulu benih ikan dimasukkan ke dalam ember atau bak dan isi ember tersebut dengan air dari kolam yang akan di Tebari , diamkan selama sekitar 20 menit sehingga benih ikan perlahan-lahan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan air akan kemudian menjadi habitat di kolam. 

Cara Pembenihan Ikan Gurame Setelah membiarkan selama sekitar 20 menit perlahan benih ikan di tebarkan kedalam kolam. dan umumnya menyebarkan benih berukan 5-7 cm.  

3. Pakan

Gurame adalah spesies ikan pemakan tumbuhan (herbivora) .Akan tetapi ketika ukuran benih ikan Gurame Besar bersipat karnivora, dan oleh karena itu jenis pakan yang diberikan pada saat ukuran benih ikan kecil dalam bentuk kutu air (Daphnia), cacing sutra. Sifat dari ikan gurame herbivora yang terjadi ketika dewasa. 

Makanan pokok dari ikan gurame dalam bentuk pelet yang dapat diatur gizi, tapi di daerah yang agak sulit untuk mendapatkan pelet, daun alternatif yang sangat baik untuk ikan gurame makanan 2 kali sehari, pagi dan sore hanya cukup untuk pelet 30% kadar protein pakan sedikit lebih baik demi sedikit ikan gurame tidak diklasifikasikan sebagai ikan rakus.

Selain pelet makanan untuk ikan gurame dapat ditambahkan. Daun dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame. 

Berbagai jenis suplemen pakan yang biasa diberikan kepada ikan gurame adalah sebagai berikut: 
  • Daun talas / daun talas daun Sente 
  • Daun singkong 
  • Daun kangkung 
  • Daun ubi jalar 
  • Daun pepaya 
  • Tauge: tauge kacang hijau, tauge kacang merah, tauge dari bibit padi muda labu 
  • Pakan buatan, jagung, dedak, dan ampas tahu. Direbus dan kemudian cincang. 
Pakan teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan ikan tumbuh lebih cepat. Pada budidaya ikan gurame. menghindari makan berlebihan, jika ada makanan yang tersisa maka itu akan menjadi output pemicu penyakit dan stres. limbah makanan mengandung sejumlah amonia yang merupakan racun bagi ikan gurame. Selain makan jumlah dan frekuensi hal-hal lain yang biasa yang perlu diperhatikan adalah kualitas air. 

4. Perawatan 

Untuk perlakuan yang sama seperti perlakuan lainnya dalam budidaya ikan. seperti, memeriksa kuota air, suhu dan pH air, dan pada malam hari hindarkan ikan dari cahaya yang sifatnya terlalu terang seperti senter, ikan tidak boleh terkena cahaya yang berlebihan, karena cahaya dapat menyebabkan ikan stres dan berakhir dengan kematian. 

5. Pemanenan 

Panen dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasar. dengan ukuran ikan itu sendiri dan cara panen sama dengan saluran lain kolam renang dengan mesin penyedot untuk mengeringkan setalh ikan kering panen dan dipasarkan.

Itulah Ulasan Tentang 101 Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame Se Asia Somoga Bermanfaat :D

Tuesday 2 June 2015

Ikan Laut Hias Unik dan Warnanya Indah Cyphotilapia frontosa

  No comments
Ikan Laut Hias Cyphotilapia frontosa - Cyphotilapia frontosa, yang Frontosa adalah ikan dari keluarga cichlid asli ke Danau Tanganyika di Afrika Timur. C. frontosa endemik Danau Tanganyika dan tersebar luas di bagian utara danau, sedangkan Cyphotilapia gibberosa terkait erat mendiami bagian selatan danau. Tidak seperti banyak spesies cichlid C. frontosa adalah ikan pelagis dan jarang usaha dekat dengan garis pantai.

Spesies umumnya berada pada kedalaman lebih besar (30-50 meter sub-permukaan) daripada kebanyakan cichlids lain dan naik ke perairan dangkal di pagi hari untuk memberi makan pada ikan shoaling seperti spesies Cyprichromis. C. frontosa dapat tumbuh sampai ukuran yang signifikan dengan spesimen bahkan tawanan berpotensi tumbuh 35 cm. Ikan dapat hidup selama lebih dari 25 tahun

Deskripsi Biologo

C. frontosa memiliki tanda yang berbeda dengan 6-7 garis vertikal hitam menghiasi tubuh putih atau biru dan kepala dan trailing sirip dengan warna biru yang berbeda. Spesies ini juga mengembangkan punuk nuchal yang lebih menonjol dalam spesimen yang lebih tua. C. frontosa adalah spesies monomorfik seksual, meskipun punuk kadang-kadang lebih jelas pada jantan. Seperti halnya dengan banyak spesies cichlid ditemukan di Danau Tanganyika, evolusi paralel antara koloni yang berbeda telah menghasilkan beberapa varian warna yang berbeda berkembang. 

Ikan Laut Hias Cyphotilapia frontosa
Ikan Laut Hias Cyphotilapia frontosa

Karakter Dalam Akuarium

C. frontosa adalah ikan akuarium yang populer dan beberapa morphs warna alami sering tersedia untuk dijual ke penggemar. Karena ukurannya C. frontosa membutuhkan akuarium relatif besar, namun, berperilaku relatif dengan tenang dan toleran terhadap kedua konsentrasi dan heterospecifics. Frontosa membutuhkan gua atau struktur batuan. ini adalah untuk memastikan frontosa merasa aman.

Jika hal ini tidak hadir untuk memenuhi kebutuhan frontosa untuk keamanan itu akan mulai menyerang ikan lainnya di dalam akuarium. Hal ini terutama berlaku dengan frontosa jantan. Frontosa betina lebih puas dengan wilayah teritorialnya ketika pejantan datang. Mereka tidak suka sendirian dan harus disimpan dalam kelompok 3 atau lebih. 

Menjaga lebih dari satu jantan dewasa membutuhkan akuarium besar sekalipun. Frontosa yang terbaik disimpan dalam setidaknya 150 galon air di akuarium (550 L). Sebuah tangki 150 galon dapat dapat disi 6-8 frontosa. Kimia dan suhu air harus mencerminkan yang ditemukan secara alami di Danau Tanganyika. PH harus antara 7,8-9,0 dan suhu air harus antara 79-82 F (26-27 C).

Penambahan batu, atau ornamen lainnya seperti pipa, memungkinkan ikan untuk menyembunyikan dan mengurangi stres. Ketika ketakutan, frontosa telah dikenal dapat memecahkan akuarium, filter, dan bahkan retak tank. Frontosa tidak tumbuh dengan ukuran tangki, mereka akan tumbuh sekitar 10-14 inci (25-35 cm).

Det/Makan

C. frontosa adalah pemakan oportunistik di alam liar dan diet dalam akuarium harus terdiri dari kualitas disiapkan makanan yang baik, makanan beku seperti krill dan cacing tanah sesekali. Karena mereka berasal dari air yang lebih dalam, perawatan harus dilakukan untuk menghindari makan mereka di permukaan akuarium.

Melakukan hal itu dapat menyebabkan mereka untuk menelan udara bersama dengan makanan mereka mengarah ke suatu kondisi yang dikenal sebagai 'mengambang'. Untuk alasan ini pelet tenggelam adalah umum makanan pokok.

Jenis Ikan Air Tawar Hias Bara tetra

  No comments
Jenis Ikan Air Tawar Hias Bara Tetra/Amandea - Bara tetra (Hyphessobrycon amandae) adalah ikan air tawar dari keluarga characin (keluarga Characidae). Ini adalah asli Araguaia lembah Sungai Brasil dan ditemukan sekitar lima belas tahun yang lalu dan dinamai untuk menghormati ibu explorer ikan Heiko Bleher ini (Amanda Bleher). 

Spesies ini adalah tetra bentuk khas tetapi tumbuh dengan panjang keseluruhan maksimum sekitar 2 cm (75 in). Kebanyakan pameran mencolok warna oranye dan kemerahan tembus ringan dekat sirip perut. Mata sering mencerminkan warna ikan dan digariskan dalam hitam. 
Diet alami ikan terdiri dari invertebrata kecil dan tanaman. 

Meskipun agak sulit untuk menemukan di toko-toko ikan, H. amandae umumnya disimpan sebagai ikan akuarium oleh penggemar. 
Jenis Ikan Air Tawar Hias Bara tetra
Jenis Ikan Air Tawar Hias Bara tetra
Dalam Akuarium  

Bara Tetras harus disimpan dalam air asam dengan pH 6,6 dekat, dan meskipun habitat asli mereka memiliki air yang sangat lembut mereka telah beradaptasi cukup baik untuk. Kisaran suhu yang dianjurkan adalah antara 23-29 C (73-84 F). Idealnya tank mereka harus berisi tanaman hidup, substrat gelap, dan air terbuka untuk berenang.

Tetras bara harus disimpan dalam kelompok setidaknya 4-6, dalam rangka untuk mempromosikan sekolah. Mereka menghargai akuarium sangat ditanam, idealnya dengan daerah kecil berbayang dari cahaya langsung dan akan menghabiskan banyak waktu berenang melalui daerah ditanam, yang juga menawarkan beberapa perlindungan untuk benih mereka. 

Tetras bara akan berkelompom dengan tetras lain, seperti neon tetra, tetapi mungkin menjadi stres oleh kehadiran ikan secara signifikan lebih besar.

Ikan ini berenang di tingkat tengah akuarium, dan tidak mengambil makanan dari dasar akuarium. Oleh karena itu dianjurkan bahwa mereka disimpan dengan ikan tinggal bawah lainnya (seperti Corydoras kerdil) sehingga sisa-sisa makanan kemudian dimakan substrat dan tidak dibiarkan rusak.

Tetras bara dapat diberi makan berbagai makanan, termasuk serbuk artemia, dan makanan kering pur/sintrat. Makanan hidup kecil seperti cacing dan udang air garam juga direkomendasikan sebagai makanan mereka agar membawa keluar warna ikan. 

Dalam akuarium, Ember tetras telah dikenal untuk hidup sepuluh tahun atau lebih

Ikan Hias Tawar yang Sudah Langka Ikan Oscar (Astronotus ocellatus)

  No comments

Ikan Hias Tawar yang Sudah Langka Ikan Oscar (Astronotus ocellatus)

Astronotus ocellatus adalah spesies ikan dari keluarga cichlid dikenal dengan berbagai nama-nama umum, termasuk oscar, harimau oscar, beludru cichlid, atau cichlid marmer. Di Amerika Selatan, di mana spesies alami berada, spesimen A. ocellatus adalah sering ditemukan untuk dijual sebagai ikan konsumsi di pasar lokal. ikan diperkenalkan ke daerah lain, termasuk China, Australia, dan Amerika Serikat. Hal ini dianggap sebagai ikan akuarium yang populer di AS 

Taksonomi

Spesies ini awalnya dijelaskan oleh Louis Agassiz pada tahun 1831 sebagai Lobotes ocellatus, karena ia keliru percaya spesies itu ikan laut; kemudian bekerja ditugaskan spesies genus Astronotus Spesies ini juga memiliki sejumlah sinonim junior acara compressus, Acara hyposticta, Astronotus ocellatus zebra, dan Astronotus orbiculatus 

Keterangan 

A. ocellatus contoh telah dilaporkan tumbuh menjadi sekitar 45 cm (18 in) panjang dan 1,6 kilogram berat. Bentuk-bentuk liar tertangkap dari spesies biasanya berwarna gelap dengan bintik-bintik kuning cincin atau ocelli pada batang ekor dan sirip dorsal.

Ocelli ini telah diusulkan berfungsi untuk membatasi, yang terjadi bersamaan dengan A. ocellatus dalam lingkungan alam. pesies ini juga dapat dengan cepat mengubah pewarnaan nya, suatu sifat yang memfasilitasi perilaku teritorial dan tempur ritual antara individu sejenis. Oscar Juvenile memiliki pewarnaan yang berbeda dari orang dewasa, dan bergaris-garis dengan band-band bergelombang putih dan oranye dan di kepalanya.
ikan hias tawar Ikan Oscar (Astronotus ocellatus)
ikan hias tawar Ikan Oscar (Astronotus ocellatus)
Distribusi dan habitat 

A. ocellatus adalah asli Peru, Ekuador, Kolombia, Brazil, dan Guyana Prancis, dan terjadi di lembah Sungai Amazon, sepanjang Amazonas, ICA, Negro, Solimões, dan sistem Ucayali River, dan juga di saluran air Approuague dan Oyapock River. dalam lingkungan alam, spesies biasanya terjadi pada habitat air putih yang bergerak lambat, dan telah diamati berlindung di bawah cabang terendam.

Populasi Feral juga terjadi di Cina, Australia utara,  dan Florida, Amerika Serikat sebagai produk sampingan dari perdagangan ikan hias. Spesies ini terbatas dalam distribusi dengan intoleransi atas suhu air pendingin, batas mematikan lebih rendah untuk spesies adalah 12,9 ° C (55,22 ° F). 

Meskipun spesies secara luas dianggap sebagai monomorfik seksual, jantan telah diusulkan untuk tumbuh lebih cepat, Dan dalam beberapa strain alami, jantan yang tercatat memiliki bercak gelap di dasar sirip punggung mereka. spesies mencapai kematangan seksual sekitar satu tahun, dan terus mereproduksi 9-10 tahun. Frekuensi dan waktu pemijahan mungkin berhubungan dengan terjadinya hujan. A. ocellatus ikan petelur substrat dua induk, meskipun informasi rinci mengenai reproduksi mereka di alam liar langka. 

Dalam Penagkaran

Dalam penangkaran, pasangan yang dikenal untuk memilih dan bersih umumnya rata permukaan horizontal atau vertikal yang untuk meletakkan 1.000 sampai 3.000 telur mereka. Seperti kebanyakan cichlids, meskipun durasi perawatan induk di alam liar masih belum diketahui.

Diet/Feeding 

Karena ikan ini makan buah di alam liar, seperti melon, jeruk, dan buah-buahan lainnya dapat juga dapat digunakan sebagai jenis makanan. Apa saja yang jatuh ke dalam air akan dimakan oleh Oscar. Ikan pengumpan hidup dapat diberikan, namun ikan seperti ikan mas dan ikan kecil kemerahan pengumpan merah harus tidak diberi makan.

Ini mengandung enzim (thiaminase) dalam daging mereka yang mengikat vitamin B1, menyebabkan kekurangan. Kebanyakan ikan dimakan oleh A. ocellatus di alam liar adalah ikan yang relatif menetap, termasuk Bunocephalus, Rineloricaria, dan spesies Ochmacanthus. 

Spesies ini menggunakan mekanisme hisap untuk menangkap mangsa,  dan telah dilaporkan menunjukkan "meletakkan-on side "kematian mimikri dengan cara yang sama dengan Parachromis friedrichsthalii dan Nimbochromis livingstonii.  spesies ini juga memiliki syarat mutlak untuk vitamin C, dan mengembangkan masalah kesehatan dalam ketiadaan.

Ikan Cantik Mirip sapi Perah (Sumpit Banded)

  No comments
Ikan Cantik Mirip sapi Perah (Sumpit Banded) - Sumpit banded (Toxotes jaculatrix) adalah ikan perciform air payau dari ikan sumpit genus Toxotes. Hal ini keperakan dalam warna dan memiliki sirip punggung menjelang akhir posterior. Memiliki khas, tanda semi-segitiga di sepanjang sisi-sisinya.Hal ini paling dikenal karena kemampuannya untuk berenang seperti jet di air untuk "menembak jatuh" mangsa.  kemungkinanan dapat memukul mangsa 2 sampai 3 meter atau lebih besar dari ukuranya .banded dapat mencapai. kecepatan dalam 50 milidetik.

Nama (binomial serta umum) mengacu pada Sagitarius pemanah, karena metode yang tidak biasa banded menggunakan mulut sumpit mirip seperti anak panah untuk menangkap mangsa. Sumpit banded ditemukan di Indo-Pasifik dan perairan Oseania, umumnya di muara sungai dan muara mangrove. Mereka bergerak di antara segar, garam, dan air payau selama hidup mereka, meskipun tidak untuk berkembang biak.

Karena tanda-tanda mereka dan warna keperakan, Ikan pemanah kadang-kadang disimpan sebagai ikan akuarium, meskipun mereka sulit untuk merawat dan tidak direkomendasikan untuk sebagian besar di rawat di akuarium rumahan.

Taksonomi dan etimologi 

Toxotes jaculatrix awalnya digambarkan oleh Peter Simon Pallas pada tahun 1767. Sejak itu, beberapa sinonim (seperti Labrus jaculatrix dan Sciaena jaculatrix) dan salah eja (Toxotes jaculator) .

Toxotes adalah bahasa Yunani untuk "pemanah" atau "panah", dan secara khusus mengacu pada Sagitarius. Spesies Nama jaculatrix berkaitan dengan jaculate Inggris dan berarti "pelempar" atau "kastor". Kedua nama umum dan nama binomial mengacu pada kebiasaan ikan sumpit banded dapat menangkap mangsa dengan menembak "panah" air melalui mulutnya. 

Deskripsi 

Sumpit banded memiliki empat duri punggung, 11 sampai 13 punggung duri lemah, tiga duri anal (dari yang ketiga adalah terpanjang)  dan 15 sampai 17 duri lunak dubur Tulang belakang pertama selalu yang terpendek.; sinar menjadi lebih pendek menjelang akhir posterior. Ada sekitar 23 skala antara tulang punggung pertama dan lubang hidung posterior.

Daerah-daerah tertentu dari tubuh yang diwarnai hijau. Bagian belakang ikan zaitun-hijau atau coklat.  sirip punggung adalah hijau kekuningan dan terletak di akhir posterior, dan dasarnya lebih pendek daripada sirip anal. Sirip ekor "kotor hijau "dan tentang ketinggian yang sama sampai titik lampiran, di mana ia menjadi dangkal.  sirip dubur adalah perak. 

Ciri Kusus

Tubuh ikan sumpit banded adalah persegi panjang dalam bentuk dan dibesarkan di sisi posterior. Tubuh umumnya perak-putih dalam warna, meskipun berbagai colourations, seperti kuning, telah diamati.  Empat sampai enam bar hitam yang luas dapat hadir di sisi dorsal.

Bar pertama ditemukan anterior operculum, lempeng tulang meliputi insang, dan yang kedua adalah ditemukan di belakang operkulum tersebut.

Bar ketiga ditemukan di bawah asal sirip punggung, bar keempat di bawah sirip punggung, dan kelima (jika ada) dari daerah antara sirip dubur dan sirip ekor (ekor batang) Bar ini akan menjadi lebih pendek. ketika usia ikan beranjak tua atau matang. Kurva gurat sisi atas di daerah antara sisik keempat dan kesembilan lateralis sumpit Banded dapat mencapai panjang maksimal 30 cm (12 in); Namun, rata-rata panjangnya sekitar 20 cm (7,9 in). 
Ikan Cantik Mirip sapi Perah (Sumpit Banded)
Ikan Cantik Mirip sapi Perah (Sumpit Banded)

Sumpit banded memiliki mata besar, yang, tidak seperti banyak ikan lainnya, diposisikan untuk penglihatan binokular.  kepala adalah sedikit lebih pendek dari tubuh, dengan moncong khas menunjuk. Remaja mungkin kuning-hijau sampai coklat di sisi dorsal dan keperakan di sisi ventral. Sisi-sisi yang remaja 'berwarna abu-abu-hijau.  Beberapa sumpit banded memiliki patch kuning tidak teratur. 

Binatang Hias Akuarium Ikan Harimau Barb

  No comments

Binatang Hias Akuarium Ikan Harimau Barb

Ikan Harimau Barb (Puntius tetrazona), barb harimau atau Sumatra barb, adalah jenis ikan cyprinid tropis. Kisaran geografis alami dilaporkan meluas di seluruh Semenanjung Malaya, Sumatra dan Kalimantan, dengan penampakan berdasar dilaporkan di Kamboja.

Barbs Tiger juga ditemukan di banyak bagian lain di Asia, dan dengan sedikit pengumpulan data yang dapat diandalkan selama jangka waktu yang lama, kesimpulan yang pasti tentang berbagai geografis alami mereka versus perkenalan didirikan sulit. Barbs Tiger kadang-kadang bingung dengan Systomus anchisporus, yang mirip dengan penampilanya.

Deskripsi fisik
Harimau duri dapat tumbuh sekitar 7-10 sentimeter panjang (2,75-4 in) dan 3-4 cm lebar, (1,18 in), meskipun mereka sering lebih kecil bila disimpan di penangkaran. Beberapa dapat tumbuh menjadi sekitar 13 cm juga. Ikan asli adalah perak untuk kecoklatan kuning dengan empat garis-garis hitam vertikal dan sirip merah dan moncong.

Barb harimau hijau adalah ukuran yang sama dan memiliki sifat yang sama dengan duri normal, namun memiliki tubuh hijau. The barb harimau hijau, sering disebut lumut barb harimau hijau, dapat bervariasi dalam bagaimana hijau terlihat; untuk beberapa orang terlihat hampir hitam. Duri albino adalah lampu kuning dengan empat garis nyaris tak terlihat.
tiger barb
Tiger Barb Jantan
tiger barb
Tiger Barb Betina
Habitat 

Barbs Tiger telah dilaporkan ditemukan di perairan dangkal jernih atau keruh dari cukup mengalir sungai. Mereka tinggal di iklim tropis dan lebih memilih air dengan pH 6,0-8,0, kekerasan air dari 5-19 Bina Marga, dan berbagai suhu 77-82 ° F atau 25-27,8 ° C. Penemuan mereka di danau rawa mengalami perubahan besar dalam tingkat air menunjukkan toleransi yang luas terhadap fluktuasi kualitas air. Umur rata-rata mereka adalah enam tahun. 

Harimau barb adalah salah satu dari lebih 70 spesies duri dengan kepentingan komersial dalam perdagangan akuarium.

Dari total spesies ikan hias yang diimpor ke Amerika Serikat pada tahun 1992, hanya 20 spesies account selama lebih dari 60% dari jumlah total spesimen dilaporkan, dengan duri harimau jatuh pada kesepuluh dalam daftar, dengan 2,6 juta orang yang diimpor. (Chapman et al. 1994).

Duri yang telah selektif dibiakkan untuk menekankan kombinasi warna cerah telah tumbuh dalam popularitas dan produksi selama 20 tahun terakhir. Contoh morphs warna (tidak hibrida) harimau duri termasuk sangat melanistic barbs harimau hijau yang mencerminkan hijau lebih hitam karena efek Tyndall, barbs harimau emas dan barbs harimau albino. 

Dalam akuarium 

Harimau duri, biasanya disimpan dalam kelompok enam atau lebih. Mereka sering agresif dalam jumlah kurang dari lima, dan dikenal jepit sirip. Ikan yang agresif Semi membentuk urutan kekuasaan dalam paket yang mereka dapat diperluas ke ikan lainnya, memberi mereka reputasi untuk menggigit pada sirip ikan lainnya, terutama jika mereka terluka atau cedera.

Mereka dengan demikian tidak dianjurkan untuk tangki dengan lebih lambat, ikan lebih damai seperti bettas, tambakan, angelfish dan lain-lain dengan panjang, mengalir sirip. Mereka, bagaimanapun, bekerja dengan baik dengan banyak ikan yang bergerak cepat seperti danios, platys dan sebagian lele. 

Ketika dalam kelompok yang cukup besar, mereka cenderung menghabiskan sebagian besar waktu mereka mengejar satu sama lain dan meninggalkan spesies lain . Mereka tinggal terutama di tingkat menengah air. Salah satu tankmates terbaik untuk barb harimau asalkan ada ruang yang cukup besar adalah Loach badut, yang akan sekolah dengan duri harimau dan bertindak seperti yang mereka lakukan, dan harimau bertindak sebagai loaches dilakukan. 

Rrproduksi

Harimau barb biasanya mencapai kematangan seksual pada panjang tubuh 2 sampai 3 cm (0,8 sampai 1,2 inci) panjang total, atau sekitar enam sampai tujuh minggu usia. Betina lebih besar dengan perut bulat dan sirip punggung terutama hitam, sedangkan laki-laki memiliki cerah, hidung merah dengan garis merah yang berbeda di atas hitam di sirip punggung mereka. Telur-lapisan cenderung menelurkan beberapa ratus telur di pagi hari dalam rumpun tanaman. 

Rata-rata, 300 telur dapat diharapkan dari setiap bibit pada populasi induk matang, meskipun jumlah telur yang dikeluarkan akan meningkat dengan kematangan dan ukuran ikan. Telur melahirkan adalah perekat, negatif apung di air tawar dan rata-rata 1,18 ± 0,05 mm. 

Barbs Tiger telah didokumentasikan untuk bertelur sebanyak 500 butir per betina (Scheurmann 1990; Axelrod 1992). Betina bisa bertelur sekitar dua interval minggu (Munro et al. 1990). 
Setelah pemijahan selesai, mereka biasanya akan makan telur mereka sendiri.